Menlu Retno: Indonesia Jalin Hubungan Baik dengan Negara-Negara Sahabat

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 09 Agustus 2024 | 02:53 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (SinPo.id/Setpres)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia menjalin hubungan baik dengan kesepuluh negara tersebut.

“Beberapa di antaranya merupakan mitra dagang atau mitra kerja sama ekonomi utama Indonesia,” ujar Menlu Retno dalam keterangannya kepada awak media di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Salah satunya adalah Amerika Serikat yang merupakan mitra dagang utama dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari USD34,5 miliar pada tahun lalu. Selain itu, nilai perdagangan Indonesia dan Rusia juga lebih dari USD3,3 miliar.

“Dan kalau kita lihat 10 negara tersebut, 7 dari 10 negara tersebut kita memiliki total perdagangan bilateral di atas USD100 juta, kecuali dengan Kuba, Lituania, dan Makedonia Utara,” ungkap Retno.

Retno juga mengungkapkan beberapa agenda penting, seperti negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai critical minerals arrangement dan perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP). Sedangkan dengan Tunisia, Indonesia sedang menyelesaikan perundingan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (PTA) yang diproyeksikan dapat meningkatkan ekspor Indonesia hingga 32,82 persen.

“Dengan Rusia kita sedang mendorong penyelesaian perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trdae Agreement (I-EAEU FTE) yang tentunya juga akan dapat mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan Rusia dan negara anggota EAEU FTE,” ucap Retno.

“Dengan anggota negara UE, ada Bulgaria, Lituania, Slovenia, kita sedang mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement atau yang sering disebut CEPA,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri juga menambahkan bahwa Indonesia akan menggelar beberapa forum bisnis dan pameran perdagangan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara tersebut, termasuk Indonesia-Latin America and The Caribbean Business Forum di Peru dan Indonesia-Europe Business Forum di Jakarta.

Selain itu, hubungan bilateral dengan PNG, sebagai negara tetangga di Pasifik, juga akan diperkuat. Indonesia menilai PNG memiliki peran yang cukup penting di Pasifik.

“Tahun ini juga merupakan tahun yang istimewa bagi Indonesia-Brunei 40 tahun hubungan diplomatik, 75 tahun dengan Amerika Serikat, dan 75 tahun dengan Rusia,” tutur Retno.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI