Israel Bersiap Hadapi Ancaman Serangan dari Iran dan Sekutu
SinPo.id - Israel tengah bersiap dalam menghadapi ancaman serangan dari Iran dan proksi-proksinya, dengan banyak persiapan yang telah dilakukan, termasuk membentengi garis depan.
Layanan ambulans Israel telah menyimpan persediaan darah di pusat bawah tanah yang dibentengi, pabrik-pabrik telah memindahkan bahan-bahan berbahaya dan otoritas kota sedang memeriksa tempat perlindungan bom dan persediaan air sementara.
Pasalnya, urgensi telah meningkat tajam selama 10 hari terakhir karena konflik dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon selatan telah mengancam akan berubah menjadi perang regional habis-habisan.
"Saya tahu bahwa warga Israel sedang waspada, dan saya meminta satu hal dari Anda - tetap sabar dan tenang," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dilansir dari Reuters, Kamis 8 Agustus 2024.
"Kami siap untuk bertahan dan menyerang, kami menyerang musuh-musuh kami dan juga bertekad untuk membela diri," lanjutnya.
Israel kini menghadapi ancaman perang multifront, berhadapan dengan sekelompok gerakan dari para pejuang Hamas, Hizbullah, dan Houthi di Yaman, yang semuanya didukung dan didanai oleh musuh lamanya, Iran.
Serangan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang menyusul janji Iran dan Hizbullah untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut minggu lalu.
Sementara di Israel, puluhan ribu orang dievakuasi dari wilayah utara yang berada dalam jangkauan roket Hizbullah yang diluncurkan pada awal perang.
Namun, pemboman yang berkepanjangan dari gudang senjata roket Hizbullah dapat mencapai lebih dalam ke negara tersebut hingga ke target-target sensitif seperti kota pelabuhan Haifa di Israel utara.