Pangkalan Militer AS di Irak Diserang, Sejumlah Personel Terluka
SinPo.id - Pejabat Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan sejumlah personel AS terluka akibat serangan roket yang menghantam pangkalan militer AS di Irak, setelah adanya peningkatan serangan terhadap pasukan Amerika oleh milisi yang didukung Iran.
Serangan itu terjadi saat ketegangan di Timur Tengah meningkat menyusul pembunuhan seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik utama Hamas di Iran, oleh serangan Israel.
"Pasukan di pangkalan udara al-Asad masih menghitung kerusakan, dan tampaknya sebanyak tujuh tentara militer dan warga sipil terluka," kata pejabat pertahanan AS, dilansir dari AP pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Sebelumnya pada hari Senin, pejabat keamanan Irak mengonfirmasi serangan tersebut, tetapi tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Namun dalam beberapa minggu terakhir, milisi Irak yang didukung Iran memang telah kembali melancarkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah setelah jeda selama beberapa bulan.
Bahkan sebelumnya, pangkalan militer AS di Yordania juga diserang hingga menewaskan tiga tentara Amerika.
Selain itu, kelompok Perlawanan Islam di Irak juga selalu mengklaim serangan yang yang ditujukan ke pangkalan militer AS, dan menyebutnya sebagai balasan atas dukungan Washington terhadap Israel dalam perang di Gaza dan ditujukan untuk mendorong pasukan AS keluar dari wilayah tersebut.