Bulog Serap 800 Ribu Ton Beras dari Petani pada Semester I 2024

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 04 Agustus 2024 | 13:54 WIB
Ilustrasi pedagang beras. (SinPo.id/Ashar)
Ilustrasi pedagang beras. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, penyerapan beras dari petani dalam negeri hingga semester I-2024, tercatat mencapai 800 ribu ton.

"Kayaknya sudah hampir 800.000 ya (semester I 2024), kita menyerap terus juga sih," kata kata Febby di Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2024.

Febby menjelaskan, dari sisi harga beras Public Services Obligation (PSO), Bulog akan mengoptimalkan penyerapan beras di komersia, jika memang harganya masih tinggi.

"Kalau sentra penggilingan padi (SPP) di kita itu tiap hari itu full sih menyerap dari penerimaan dalam negeri," ujarnya.

Saat ini, lanjut Febby, harga gabah masih diatas harga pembelian pemerintah (HPP), karenanya Bulog masih hanya dapat produksi beras premium.

"Karena memang kalau harga gabah Rp7.000-Rp6.800 kita kali dua aja kalau mau jadi beras. Padahal kita harus packing dan lain lain, proses, belum lagi yang lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan Perum Bulog akan terus menyerap hasil panen beras petani lokal seiring dengan tren produksi beras yang mulai meningkat.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, mengacu pada Kerangka Sampel Area (KSA) yang disusun Badan Pusat Statistik (BPS), ada tren peningkatan produksi beras dalam negeri, terutama di Agustus dan September.

Dimana jumlah produksi beras di Agustus dapat mencapai 2,66 juta ton dan di September semakin naik jadi 2,96 juta ton.

Dari angka ini telah menunjukkan adanya tren eskalasi produksi karena pada proyeksi produksi beras di Juni masih berada di angka 2,06 juta ton dan di Juli 2,18 juta ton.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI