PERMINTAAN MAAF JOKOWI

Projo ke Pengkritik Permintaan Maaf Jokowi: Anda Sehat?

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 20:37 WIB
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id - Relawan Projo mempertanyakan sikap sejumlah pihak yang mengkritik permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas segala kekurangannya selama memimpin Indonesia dua periode. Keberanian Kepala Negara untuk meminta maaf justru seharusnya diapresiasi. 

"Jadi janganlah sebuah permintaan maaf yang menurut saya tulus kemudian dipolitisasi oleh pengamat, oleh pihak-pihak yang menurut saya, saya pertanyakan anda sehat atau tidak? Gitu ya. Masak permintaan maaf aja harus dipersoalkan, diributkan gitu ya, dipolitisasi bahkan," kata Bendum Projo Panel Barus dalam konferensi pers di DPP Projo, Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Panel menyebut permintaan maaf Jokowi kepada seluruh masyarakat Indonesia di akhir masa jabatannya merupakan hal yang wajar dan manusiawi. Projo menilai permintaan maaf itu sebagai satu hal yang baik untuk dilakukan.

"Itu satu bukti bahwa kita sebagai manusia yang merendah diri, tidak sombong dan sebagainya karena tentu biar bagaimanapun Pak Jokowi, Pak Ma'ruf Amin adalah manusia yang mungkin dalam kepemimpinannya di periode kedua ada banyak kebijakan yang tidak bisa menyenangkan semua pihak gitu," kata dia.

Panel mengingatkan jika berkat kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin Indonesia berhasil melewati krisis di masa Pandemi Covid-19. Sehingga, kata dia, permintaan maaf Jokowi yang tulus seharusnya bisa diterima baik oleh semua pihak.

"Alhamdulilah krisis itu bisa kita lewati bersama sehingga Indonesia bisa terus fokus bagaimana berbenah, dan menampaki jalan baru menuju Indonesia emas 2045," ujarnya.

Lebih lanjut, Panel menegaskan permintaan maaf merupakan hal yang biasa. Dia memberikan contoh tuan rumah yang memiliki sebuah acara dan melontarkan permintaan maaf ketika acara yang digelarnya selesai.

"Permintaan maaf itu hal biasa, anda kalau bikin acara di rumah, anda setelah selesai acara, anda bilang mohon maaf apabila penerimaan kami kurang baik, pelayanan kami kurang baik, itu biasa itu. Jadi tidak perlu satu permintaan maaf yang tulus itu kemudian dipolitisasi berlebihan, saya jadi bertanya kepada pihak yang merespons sebuah permintaan maaf itu, Anda sehat atau tidak? Gitu," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan permohonan maafnya kepada rakyat Indonesia jelang akhir masa jabatan. Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2024. Jokowi memohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf.

"Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI