Legislator Demokrat Minta Pemerintah Siapkan Skema Evakuasi WNI-TNI dari Lebanon

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 02 Agustus 2024 | 14:18 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah
Anggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah meminta pemerintah menyiapkan skema evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon. Persiapan evakuasi harus benar-benar matang karena situasi di Lebanon semakin serius.

"Kami melihat keadaan Lebanon semakin serius sehingga pemerintah Indonesia perlu mempersiapkan skema evakuasi, jika keadaan tidak kunjung membaik," kata Rizki kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.

Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini juga mendorong keberadaan pasukan TNI yang tengah bertugas di UNIFIL perlu diperhatikan. Menurutnya, jika memang serangan Israel ke Lebanon semakin memburuk, relokasi pasukan ke daerah yang lebih aman perlu segera dilakukan.

"Kami berharap warga Indonesia di Lebanon tetap tenang dan terus memonitor keadaan setempat," ucapnya.

Dia berharap jaringan komunikasi antara warga dan perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di Lebanon juga terus dijaga untuk memastikan keselamatan.

Sebelumnya, pemerintah mengimbau WNI di Lebanon meninggalkan negara di utara wilayah pendudukan Israel. Sebab, situasi di Lebanon semakin mengkhawatirkan. Ada ratusan WNI yang tinggal di negara tepi Laut Mediterania itu.

"Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, beberapa waktu lalu.

Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut terus memonitor situasi keamanan di Lebanon, termasuk memonitor kemungkinan eskalasi konflik bersenjata mengingat Israel dan Hizbullah sedang berkonflik. Hizbullah merupakan kelompok dengan sayap paramiliter di Lebanon.

"Merespon perkembangan terakhir, KBRI Beirut telah memperbaharui imbauan kepada para WNI di Lebanon. Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi," kata Judha.sinpo

Komentar: