ISMAIL HANIYEH WAFAT

Ismail Haniyeh Wafat, MUI Dorong Negara OKI Gelar Pertemuan Darurat

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 01 Agustus 2024 | 14:57 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (SinPo.id/Getty Image)
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (SinPo.id/Getty Image)

SinPo.id - Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mendorong negara-negara yang tergabung dalam OKI untuk menggelar pertemuan darurat, menyusul pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran.

"Jangan biarkan pembunuhan sistemik Israel terhadap siapapun dilakukan. Negara-negara OKI perlu melakukan pertemuan darurat paska pembunuhan Ismail Haniyeh menetapkan langkah-langkah militer yang lebih terukur agar secara efektif bisa menghentikan pembunuhan dan pemusnahan yang dilakukan Israel," kata Sudarnoto dalam keterangannya, Kamis, 1 Agustus 2024.

MUI juga mengajak masyarakat dunia dan negara-negara yang secara de facto telah memberikan dukungan bagi kedaulatan Palestina, harus terus mendesak untuk kehancuran Israel. Sebab, yang terjadi di Palestina bukanlah problem Hamas dan Israel, melainkan problem global. Karena, secara nyata Israel telah melakukan pelanggaran hukum internasional.

"Semua negara yang secara de facto juga sudah memberikan dukungan terhadap kedaulatan Palestina, penting untuk melakukan langkah-langkah memberikan dukungan untuk pendekatan militer ini," kata Sudarnoto.

Sudarnoto juga meminta Pemerintah Iran melakukan langkah-langkah  efektif untuk menghentikan tindakan Israel yang telah menyulut eskalasi pertentangan.

"Saya mengajak dan menyerukan kepada masyarakat muslim khususnya untuk melaksanakan salat gaib dan berdoa untuk kejayaan dan kemerdekan Palestina," katanya.

Lebih lanjut, Sudarnoto menilai, Ismail Haniyeh, adalah seorang tokoh dan pemimpin bagi bangsa Palestina, yang mampu melawan genosida Israel.

"Perjuangan gigihnya, bersama dengan tokoh dan pejuang Hamas lainnya dan kekuatan perlawanan terhadap Israel, juga telah berhasil menggerakkan kekuatan global untuk membawa kejahatan Israel ke ICJ yang hingga hari ini hasilnya terus digerakkan. Hingga PBB memberikan keputusan akhir yang secara efektif menetapkan Israel bersalah karena terbukti melakukan okupasi dan genosida," kata Sudarnoto.

Tak lupa, Sudarnoto mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh tersebut.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’fu anhu. Dr. Ismail Haniyeh telah gugur sebagai Syahid dibunuh oleh Israel menyusul para Syuhada sebelumnya. Insya Allah almarhum ditempatkan di sisi Allah di surga Naim-Nya. Amin," ujar Sudarnoto. sinpo

Komentar: