UMKM INDONESIA

Bahlil: UMKM Indonesia Serap Empat Juta Tenaga Kerja

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 29 Juli 2024 | 15:43 WIB
Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (SinPo.id/ Setkab)
Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (SinPo.id/ Setkab)

SinPo.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan, realisasi investasi investasi di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sepanjang Januari-Juni 2024,  tercatat sebanyak 2,411, 350 juta proyek, dengan rincian mikro 2,206, 932 proyek dan kecil 202,418 proyek.  Nilai investasi UMKM adalah Rp 127 triliun.

"Banyak orang tanya, Kementerian Investasi kok ngurusnya  yang gede-gede aja yang kecil-kecil nggak. Nah, ini kita mau lapor nih," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Senin, 29 Juli 2024. 

Bahlil mengakui memang secara nominal, realisasi investasi di sektor UMKM relatif kecil dibanding total realisasi investasi, yang sepanjang semester I-2024 mencapai Rp 829,9 triliun. Namun, penyerapan tenaga kerjanya cukup besar, yaitu 4,696, 618 juta orang. 

"Ini ada di bidang perdagangan dan reparasi, jasa lainnya, hotel restoran, konstruksi, perkebunan. UMKM kita masih tidak jauh dari ini lah," katanya.

Di sisi lain, Bahlil merasa ada  ketidakadilan yang dirasakan UMKM. Terutama dalam aspek permodalan.

"Saya berpikir dari lubuk hati saya, kadang-kadang kita nggak adil dengan UMKM. Kredit perbankan kita Rp 6.300 triliun, tetapi yang dikasih ke UMKM tidak lebih dari 18 persen. Padahal UMKM punya kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, empat juta," ucapnya.

Untuk itu, Bahlil mendorong agar  perbankan untuk lebih masif memberikan akses permodalan kepada UMKM. Jika terwujud, maka dampaknya akan luar biasa terhadap penciptaan lapangan kerja.

"Jadi kalau modalnya kita kasih tambah lagi, perbankan bisa memfasilitasi, maka ini sebagai instrumen yang paling bagus untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Sekalipun upahnya itu masih UMK, tapi sangat luar biasa dan ini nggak salah. PDB (produk domestik bruto) kita itu kan 60 persen itu UMKM. Jumlah unit usaha kita 99, 99 persen itu UMKM. Jadi ini ke depan saya pikir kolaborasi dengan UMKM harus kira lakukan. Makanya di Kementerian Investasi punya Peraturan Investasi untuk setiap investor yang masuk wajib berkolaborasi dengan pengusaha daerah atau UMKM," kata Bahlil. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI