Polisi Afrika Selatan Tangkap Puluhan Warga Libya di Kamp Militer Ilegal
SinPo.id - Polisi Afrika Selatan menangkap 95 warga negara Libya dalam penggerebekan di sebuah kamp pelatihan militer rahasia, dan pihak berwenang masih menyelidiki apakah ada lebih banyak pangkalan ilegal di bagian lain negara itu.
"Kamp itu ditemukan di sebuah pertanian di White River di provinsi Mpumalanga, sekitar 360 kilometer (220 mil) timur laut Johannesburg," kata juru bicara polisi nasional, Athlenda Mathe, dalam sebuah postingan di situs media sosial X, dilansir dari Fox News, Minggu 28 Juli 2024.
Menurut warga Libya yang ditangkap, mereka telah memasuki negara itu dengan visa pelajar untuk berlatih sebagai penjaga keamanan, tetapi penyelidikan polisi menunjukkan bahwa mereka telah menerima pelatihan militer.
Terlebih berdasarkan gambar yang disiarkan media Afrika, terlihat sebuah kamp bergaya militer dengan tenda-tenda hijau dan khaki besar yang didirikan berjajar. Kemudian puluhan pria yang mengenakan pakaian sipil terlihat berbaris saat mereka ditangkap.
Pejabat pemerintah setempat Jackie Macie, mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan pemilik pertanian akan diinterogasi. Ia juga mengatakan pihak berwenang menerima informasi bahwa ada kamp rahasia serupa di dua kota lain di provinsi Mpumalanga.
"Kami memiliki kasus-kasus serius yang telah dibuka ke polisi, termasuk kasus pemerkosaan dan perampokan bersenjata, yang menurut pengadu dilakukan oleh orang asing tak dikenal yang tampaknya merupakan keturunan Asia," kata juru bicara polisi Donald Mdhluli.
"Kami menanggapi temuan kami hari ini dengan sangat serius karena kami tidak tahu siapa yang melatih mereka, untuk apa mereka dilatih, dan mengapa pelatihan itu dilakukan di Afrika Selatan. Ini mungkin menjadi ancaman tidak hanya bagi Afrika Selatan, tetapi juga bagi seluruh wilayah Afrika Selatan," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa tempat tersebut telah terbukti sebagai pangkalan militer lantaran peralatan yang ditemukan menunjukkan adanya pelatihan militer.