Menlu RI Minta RRT Ikut Serta Jaga Perdamaian di Kawasan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 26 Juli 2024 | 14:32 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (SinPo.id/Dok. Kemlu)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (SinPo.id/Dok. Kemlu)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta RRT untuk ikut serta menjaga perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan. Hal itu disampaikan dalam pertemuan ASEAN-RRT Post-Ministerial Conference (PMC) di Vientiane, Laos, Jumat 26 Juli 2024.

Ia mengungkapkan, kemitraan ASEAN-RRT terus tumbuh, dan saling memberikan manfaat selama lebih dari tiga dekade. Bahkan tahun lalu, angka perdagangan mencapai hampir 20 persen dari total perdagangan ASEAN dan sepertiga dari total investasi yang masuk ke Asia Tenggara.

“Laporan Survei Asia Tenggara dari ISEAS Yusof Ishak tahun 2024, yang menyatakan persepsi masyarakat Asia Tenggara terhadap RRT sebagai mitra ekonomi paling berpengaruh dan sebagai kekuatan politik yang strategis di kawasan," kata Retno.

Selain itu, ia juga mengangkat tiga hal yang dapat berkontribusi bagi kawasan. Pertama, pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas, sehingga semua pihak harus komitmen dalam untuk mempertahankan dialog untuk menjaga perdamaian.

“ASEAN telah menjadi kontributor positif terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan, dan kemakmuran bersama. Karena itu, saya mengajak RRT untuk terus mendukung sentralitas ASEAN serta mendukung berbagai mekanisme ASEAN," jelasnya.

Kedua, terkait Laut China Selatan, yang menjadi urat nadi kawasan. Namun isu di Laut China Selatan terus menjadi batu sandungan dalam hubungan ASEAN-RRT. Sehingga penting untuk mengimplementasikan Declaration of Conduct (DOC) dan penyelesaian Code of Conduct (COC) secepatnya.

“Posisi Indonesia konsisten, yakni segala klaim, harus diselesaikan secara damai melalui dialog langsung antara pihak yang berkepentingan," jelasnya.

Ketiga, terkait ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Tahun lalu, RRT telah menyampaikan komitmen kuatnya mendukung AOIP, termasuk melalui komitmen 25 proyek konkret senilai USD 28,75 miliar yang disampaikan pada saat pelaksanaan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF).

“ASEAN siap terus bekerja sama dengan RRT untuk memastikan realisasi seluruh proyek konkret tersebut, dan mengembangkan berbagai kolaborasi lainnya di empat pilar prioritas AOIP", pungkas Retno.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI