PBNU Bakal Bentuk Pansus untuk Mengembalikan PKB ke NU

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 26 Juli 2024 | 13:53 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul). (SinPo.id/Dok. PBNU$
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul). (SinPo.id/Dok. PBNU$

SinPo.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah mendiskusikan pembentukan semacam panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU. Pansus ini bertugas meluruskan sejarah PKB.

"Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 26 Juli  2024.

Gus Ipul berpendapat bahwa pemilik sah partai politik (parpol) yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu adalah NU.

"PBNU sedang berdiskusi, jika diperlukan, pembentukan Tim Lima akan segera dilakukan," katanya.

Dia menilai para elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB. Bahkan, dia menduga ada upaya yang nyata dan sistematis oleh elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.

"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," katanya.

Dia menegaskan bahwa PKB didirikan oleh struktur PBNU hingga ke cabang dan ranting pengurus NU. Tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.

Selain itu, dia menilai ada beberapa pernyataan elite PKB yang menganggap bahwa PBNU tidak perlu didengarkan. Padahal, tanpa mendengarkan PBNU, menurut Gus Ipul, PKB terbukti gagal dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Tim Lima yang akan dibentuk tersebut akan menyerupai Tim Lima yang dahulu pernah dibentuk PBNU di awal reformasi ketika dirikan PKB.

Tim Lima itu, kata dia, akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam K.H. Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf.

"Kami akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini," kata Gus Ipul.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI