Komisi I DPR Bahas Kerja Sama Alutsista dengan Menteri DAPA Korsel
Jakarta sinpo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asril Hamzah Tanjung menerima Menteri Bidang Pengelolaan Perlengkapan Pertahanan atau Defense Acquisition Program Administrations (DAPA) Korea Selatan, Jeon Jei Guk. Pertemuan tersebut membahas kerja sama di bidang pertahanan, khususnya industri pembuatan alutsista.
"Pertemuan ini sangat penting, karena ada dua proyek pembuatan alutsista kita, yaitu pembuatan kapal selam dan pesawat tempur IFX/KFX. Nah, ada keterlambatan dalam kerja sama ini, karena itu ingin kita tindak lanjuti,” ungkap Asril usai menerima Jeon Jei Guk dan jajaran seperti dikutip dari laman resmi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (3/4/2018) yang lalu.
Asril menambahkan, terkait pengadaan alutsista kapal selam, saat ini Indonasia telah menerima Kapal Selam Jenis U-209 KRI Nagapasa-403, sedangkan KRI Alugoro-405 pembuatannya dikerjakan di Indonesia, kerja sama dengan PT PAL Indonesia Persero dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan. Kapal selam ketiga, KRI Ardadedali-404 dalam operasi penyebarangan menuju Indonesia dan direncakan tiba di Armatim Surabaya pada 15 Mei 2018 mendatang.
Politisi Gerindra ini menjelaskan, kerja sama pembuatan jet tempur KF-X/IF-X Indonesia - Korsel adalah program pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X generasi 4.5 yang ditawarkan Pemerintah Korsel kepada Pemerintah RI untuk dikembangkan bersama. Program ini dimulai pada tahun 2011 dengan jangka waktu 10 tahun.
Menurutnya meski kerja sama tersebut sempat tertunda ditengah perjalanan karena alasan belum adanya persetujuan anggaran dari Parlemen Korsel yang di duga kuat bahwa penundaan tersebut terkait kekhawatiran negara lain bila KF-X/IF-X berhasil, maka akan jadi pesaing bagi pesawat sejenis dengan buatan negara lain, namun harganya lebih murah.
"Tadi sudah kita tanyakan hal tersebut, dan Menteri Pertahanan Korsel menyampaikan komitmennya untuk mengejar ketertinggalan yang kemarin, karena kita juga tidak ingin teknologi ini menjadi out of date,” ungkapnya.

