Pimpinan MPR: Pilpres dan Pileg Perlu Dipisah Agar Caleg Dikenal

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 25 Juli 2024 | 22:37 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (SinPo.id/ Parlementaria)
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (SinPo.id/ Parlementaria)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyebut penyelenggaraan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) harus dipisah agar warga bisa mengenali calon legislatif (caleg) yang akan dipilih.

Dia menilai pemilu yang diselenggarakan secara serentak membuat pembahasan Pileg tidak memunculkan visi dan misi para caleg. Sebab, masyarakat hanya fokus para calon presiden dan wakil presiden.

"Kenapa itu harus dipisahkan? Ya supaya fokus masing-masing," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.

Tak hanya itu, kata dia, anggota partai politik (parpol) pun pada akhirnya memiliki kinerja yang tidak jelas. Mengingat, seorang caleg justru akan secara bersamaan bekerja untuk pemenangan seorang ketua umumnya yang maju di Pilpres.

"Itu terjadi di tingkat satu, tingkat dua, nah oleh sebab itu supaya fokus itu masyarakat supaya bisa memilih calon-calonnya dengan jelas," ucapnya.

Jazilul juga mendorong adanya aturan yang bisa menguatkan terhadap keberadaan parpol. Sebab, parpol merupakan organisasi yang mampu melahirkan calon pemimpin.

Ia menilai sejauh ini survei mencatat bahwa parpol kerap menjadi institusi yang tidak dipercayai oleh masyarakat. Dia ingin parpol melahirkan pemimpin yang bisa dipercaya masyarakat sehingga bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem partai politik.

"Di situ penting banget, nah itu revisi-nya di paket undang-undang politik. Termasuk juga hal-hal lain banyak sebenarnya apakah itu presidensial treshold, parlimentary treshold," tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI