Menkeu: Kolaborasi Keuangan dalam 'Pandemic Fund' Penting untuk Persiapan Hadapi Pandemi

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 25 Juli 2024 | 14:59 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (SinPo.id/Ashar)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan kolaborasi antara keuangan yang terwujud pada pandemic fund menjadi instrumen yang penting untuk lebih mempersiapkan dan merespons pandemi berikutnya dengan lebih baik. 

Ia menjelaskan bahwa pandemic fund yang saat ini telah beroperasi, tidak hanya berfokus pada pencegahan dan kesiapsiagaan, tetapi juga bisa merespons ketika akan terjadi pandemi.

“Jadi kami sangat senang melihat dana ini sudah beroperasi dan mendukung lebih dari 19 proyek di 37 negara dengan leverage enam kali lipat,” kata Menkeu pada Brief Remarks High Level Event The Pandemic Fund di Rio de Janerio Brazil, dikutip Kamis 25 Juli 2024.

Selain melalui negara donor, ia juha berharap pandemic fund mampu menarik pembiayaan alternatif melalui proyek kerja sama dengan Multilateral Development Bank (MDB), sektor swasta, dan filantropi.

“Jadi ini lebih seperti pendanaan campuran seperti pada perubahan iklim yang perlu terus dieksplorasi,” jelasnya.

Sementara itu, kata Menkeu, negara maju dapat mendukung pandemic fund melalui Debt for Health Swaps untuk meringankan beban negara miskin yang memiliki beban utang tinggi. Terlebih banyak negara pascapandemi mengalami kesulitan fiskal terutama di negara yang berpendapatan rendah. 

“Jadi kontribusi bagi negara maju, tidak hanya dalam bentuk uang tunai, tapi mungkin bisa mempertimbangkan untuk memberikan hutang untuk pertukaran kesehatan bagi banyak negara berkembang,” paparnya.

Oelha karena itu, Indonesia akan terus melanjutkan komitmen dalam persiapan menghadapi pandemi termasuk pandemic fund dengan mempromosikan inisiatif ini dalam forum internasional.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI