Laksanakan Kunjungan Kerja, Komisi XI Dorong Perbankan Bali Salurkan KUR
Bali, sinpo.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Willgo Zainar mengatakan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat efektif untuk meningkatkan perekonomian, khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk itu, sektor perbankan didorong untuk terus menyalurkan UMKM. Menurutnya, pelaku UMKM harus diberi kepercayaan untuk mendapatkan KUR.
" Ada beberapa UMKM yang sudah mendapatkan KUR, tapi ada pula yang belum. Akhirnya mereka menggunakan kredit konvensional atau regular dengan menggunakan rekening koran. Ini juga harus menjadi sasaran KUR, agar beban bunga bisa menjadi lebih rendah dan mereka bisa berdaya saing,” kata Willgo seperti dikutip dari laman resmi DPR RI, disela-sela Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke nasabah penerima KUR di Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (30/4/2018) yang lalu.
Willgo juga memaparkan, untuk penyaluran KUR kepada pelaku UMKM, bantuan dana dari perbankan mungkin tidak harus Rp25 juta, bisa dicoba di nominal Rp5 juta sampai dengan Rp15 juta, agar pelaku UMKM terbiasa bertransaksi dengan perbankan. Jika ke depannya mereka bisa tumbuh dan meningkat, maka KUR ini bisa ditingkatkan.
Ia menambahkan, sejauh ini peran Bank Indonesia sudah melakukan pembinaan dengan baik. Perbankan juga seharusnya melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha, karena memiliki dana Corporate Social Responsibility (CSR). Menurutnya, ada baiknya dana tersebut membantu meningkatkan kompetensi pengusaha kecil, sehingga mereka bisa tumbuh seiring dengan perkembangan tren dan zaman, agar tidak tertinggal dan tergilas pada persaingan global.
" Saya kira masyarakat harus diberikan kepercayaan diawal. Mereka sebenarnya memiliki usaha, tapi kelengkapan administrasinya saja yang masih belum memenuhi syarat. Dan kita berharap bantuan tersebut mencapai angka Rp 25 juta dengan tanpa agunan, karena memang itu yang menjadi program pemerintah dan telah dijamin oleh Askrindo dan Jamkrindo sebagai lembaga asuransi pembiayaan,” lanjut politisi Gerindra itu.
Willgo pun mengatakan UMKM merupakan sentra-sentra produksi tingkat home industry yang bisa menyerap lapangan pekerjaan lebih besar lagi. Ke depannya diharapkan bisa menciptakan lagi home industry dan lapangan kerja berbasis desa, karena tiap masing-masing desa memiliki potensi untuk menciptakan home industry, dengan konsep one village one product, dan one village one industry.

