Perempuan dan Generasi Dinilai Sebagai Tulang Punggung dari Ekonomi Hijau
SinPo.id - Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Ravindra Airlangga menilai perempuan dan generasi muda yang berkecimpung dalam dunia pertanian merupakan tulang punggung dari ekonomi hijau berkelanjutan, yang dapat selesaikan persoalan pangan di Indonesia.
Sehingg menurutnya, penting untuk segera mengambil langkah afirmatif, termasuk soal insentif, pemberdayaan perempuan dan generasi muda guna mendorong peningkatan pendapatan di bidang pertanian.
Pasalnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 hanya terdapat 14,5 persen dari 29,3 juta pemilik lahan di Indonesia, yang pemiliknya merupakan perempuan. Data tersebut membuktikan bahwa dunia tani masih didominasi oleh kamu pria.
"Mayoritas dari situasi tersebut lahir karena faktor pendidikan dan adanya peran ganda perempuan di rumah tangga," kata Ravindra, saat intervensi dalam sidang pertama pertemuan multipihak BKSAP dengan AIPA, FAO, dan IISD, dikutip Kamis 25 Juli 2024.
"Meskipun perempuan tersebut juga terlibat menjadi petani, namun dalam konstruksi sosial tetap dia hanya bertindak untuk membantu situasi ekonomi rumah tangganya,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya mendobrak hambatan sosial tersebut. Salah satunya, dengan cara meningkatkan keterlibatan antar petani perempuan, termasuk mengokohkan organisasi perempuan tani. Hal itu bisa dicapai melalui adanya RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Di samping itu, kata Ravindra, melalui reformasi agraria, Pemerintah secara masif harus dapat mendistribusikan sertifikat kepemilikan tanah, yang tidak hanya untuk laki-laki tapi juga perempuan. Sehingga, mereka dapat menggunakan lahannya tersebut sebagai pendapatan tambahan melalui jaminan pinjaman lahan.