DPRD DKI Minta Evaluasi Fasilitas Keamanan usai Bocah Tewas Terjatuh di Rusun Rawa Bebek
SinPo.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mengevaluasi sistem keamanan di seluruh Rumah Susun (Rusun) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Hal ini imbas kecelakaan yang menimpa seorang bocah laki-laki berinisial QAK berusia 6 tahun di rumah di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. QAK terjatuh dan meninggal dunia karena bersender di jendela lubang angin.
Ida juga meminta Dinas Perumahan dan Permukiman mempersiapkan perencanaan yang matang untuk meningkatkan kualitas mutu pagar pengaman di seluruh Rusun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2024.
“Makanya saya minta di perubahan (anggaran-Red) besok harus ada anggaran yang disiapkan untuk tralis membuat pagar yang memang harus dilihat betul kualitasnya. Jangan asal ada pagar dan tralis saja,” ujar Ida di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.
Ida berharap, disediakan fasilitas pengaman di 41 Rusun Jakarta. Sehingga para para penghuni Rusun merasa aman dan nyaman.
“Jadi memang harapannya jangan bicara anggaran mahal atau tidak, tapi memang kualitasnya itu bisa menghindari adanya korban,” tegas Ida.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budianstuti mengatakan, telah merencanakan pemeliharaan sarana dan prasaranan di setiap Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS).
“Jadi, setiap UPRS itu ada kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana, salah satunya yakni tralis. Tetapi saat ini masih proses perencanaan. Pelaksanaanya belum,” ucap Meli.
Meli juga menyatakan siap mengevaluasi dan meningkatkan keamanan di seluruh Rusun. “Kejadian ini jadi evaluasi kami untuk lebih memperketat pengawasan ataupun pengecekan terkait pengamanannya,” pungkas Meli.