Panitia World Muslim Scouts Jamboree 2025 Rekrut Relawan
SinPo.id - Panitia World Muslim Scouts Jamboree 2025 akan merekrut ratusan relawan untuk menyukseskan pertemuan besar Pramuka dari berbagai negara di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur pada September 2025.
Kegiatan ini dalam rangka menyongsong Tasyakuran Pondok Modern Gontor yang berusia 100 tahun pada 2026 mendatang.
“Sesuai keputusan rapat kerja, kami akan mengadakan perekrutan relawan dari berbagai kalangan, kami meyakini para relawan ini menjadi salah satu kunci sukses pelaksanaan World Muslim Scouts Jamboree 2025” ujar Ketua Panitia World Muslim Scouts Jamboree 2025, Kak Agus Muslim dalam momen Hari Anak Nasional di Jakarta pada Selasa 23 Juli 2024.
Sebelumnya, sebanyak 103 orang panitia World Muslim Scouts Jamboree 2025 melakukan rapat kerja selama dua hari di Villa Laghofla Daar el-Qolam, Cisawarua, Jawa Barat pada 12-14 Juli 2024.
Hadir dalam kesempatan itu, Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, Dr. KH Ikhwan Hadiyyin MM, KH, M. Agus Abdul Ghofur, KH. Adrian Mafatihallah Karim, KH. Encep Hadiana, dan sejumlah tokoh lainnya.
“Panitia yang dibutuhkan bukan hanya yang mampu, namun juga yang mau. InsyaAllah kombinasi antara kemauan dan kemampuan mendatangkan keberkahan, sehingga kegiatan World Muslim Scouts Jamboree 2025 benar-benar terukur, terprogram, terorganisir, terkawal dan teropeni atau memenuhi syarat 5 T,” ujar Ustaz Riza Azhari Zarkasyi.
Rencana panitia dan saran Ustaz Riza Azhari terkait relawan tersebut direspon positif oleh para penasehat kegiatan World Muslim Scouts Jamboree 2025.
Husnan Bey Fananie meminta agar panitia World Muslim Scouts Jamboree 2025 berkolaborasi dengan semua pihak, sehingga dapat menguatkan pengaruh Indonesia di kalangan anak muda di dunia, dalam upaya menuju Indonesia maju dan Indonesia emas 2045.
Sementara itu, KH Ikhwan Hadiyyin menambahkan agar para Kiai atau Pimpinan Pondok Pesantren mengutus santrinya yang mempuni untuk menjadi relawan World Muslim Scouts Jamboree 2025.
Sedangkan KH. M. Agus Abdul Ghofur mengatakan bahwa perekrutan relawan sesuai dengan jiwa keikhlasan yang menjadi Panca Jiwa pertama yang melandasi kehidupan di Pondok Modern Darussalam Gontor dan pondok-pondok pesantren lainnya.
"Jiwa Ikhlas menghadirkan keceriaan, kebahagiaan dan kesuksesan," tutur KH. Agus Abdul Ghofur.