BBC Kurangi 500 Posisi dalam Dua Tahun ke Depan

Oleh: VOA INDONESIA
Rabu, 24 Juli 2024 | 05:33 WIB
BBC
BBC

SinPo.id -  BBC akan mengurangi 500 posisi dalam dua tahun ke depan untuk menghemat £200 juta atau sekitar Rp4,2 triliun. Lembaga penyiaran publik Inggris ini juga berencana untuk bertransformasi menjadi "organisasi yang lebih efisien dan gesit," sebagaimana diumumkan pada Selasa 23 Juli 2024.

Kebijakan pengurangan karyawan itu akan dilakukan dengan menutup dan memindahkan beberapa posisi, serta melahirkan posisi baru pada "area pertumbuhan". Ini merupakan langkah terbaru dari serangkaian keputusan PHK yang diambil BBC untuk menghadapi pembatasan pendanaan dan tekanan inflasi.

BBC, yang sebagian besar bergantung pada biaya lisensi tahunan sebesar £169,5 atau Rp3,5 juta dari setiap rumah tangga di Inggris yang menonton saluran TV langsung, juga menghadapi tantangan dari perubahan besar dalam konsumsi media, seperti layanan streaming dan konten yang bisa dipilih dan ditonton kapan saja (on-demand).

BBC akan mengurangi 500 posisi hingga Maret 2026, setelah sebelumnya mengurangi jumlah karyawan sebanyak 10 persen dalam lima tahun terakhir atau sekitar 2.000 posisi.

Dalam laporan tahunan yang dirilis pada Selasa (23/7), BBC mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk "mempercepat pendekatan digital utama kami dalam menjangkau audiens di lokasi mereka."

“Selama dua tahun ke depan, kami akan mengalihkan dana yang ada ke area prioritas yang memberikan nilai lebih bagi audiens,” ujar BBC.

Dalam ulasannya tahun lalu, Direktur Jenderal BBC Tim Davie menyebut bahwa penetapan biaya lisensi yang terus-menerus di bawah inflasi selama bertahun-tahun telah "menggerus" pendapatan dan memberikan "tekanan berat pada keuangan kami."

Walaupun penyesuaian biaya sesuai inflasi telah diterapkan kembali, Davie mengungkapkan bahwa BBC telah mengalami penurunan pendapatan riil sebesar 30 persen pada 2010 hingga 2020, serta menghadapi beberapa tahun sulit dengan pendanaan yang stagnan.

Pendapatan BBC dari lisensi turun £80 juta atau Rp1,67 triliun pada tahun lalu, dipicu oleh penurunan volume penjualan dan harga lisensi yang tetap sebesar dua persen.

Jumlah lisensi aktif menurun dari 24,4 juta pada 2022-23 menjadi 23,9 juta pada akhir tahun lalu, seperti tercantum dalam laporan tahunan.

“Kami perlu membentuk organisasi yang lebih ramping dan tangkas, memanfaatkan peluang dalam dunia digital untuk memperbaiki proses, memangkas biaya, dan melayani audiens dengan lebih baik,” ujar Davie.

“Selain itu, kami perlu memikirkan cara terbaik untuk membiayai BBC dalam jangka panjang agar tetap mendapatkan semua manfaat dari penyiaran layanan publik universal di masa depan,” katanya.

Davie juga mengungkapkan bahwa hal ini memerlukan pembicaraan dengan pemerintah mengenai metode pendanaan yang tepat untuk BBC World Service, terutama pada “momen krusial bagi demokrasi global.” [ah/es]sinpo

Komentar: