KPK Cecar Wasekjen PDIP Soal Pengadaan di Kasus Suap DJKA Kemenhub
SinPo.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Yoseph Aryo Adhi pada Kamis, 18 Juli 2024.
Yoseph diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Penyidik KPK mencecar Yoseph terkait proses pengadaan barang dan jasa di DJKA Kemenhub. KPK menduga Yoseph mengetahui praktik lancung tersebut.
"Secara prinsip saksi tersebut dipanggil dan ditanyakan terkait pengetahuan yang bersangkutan seputar proses pengadaan barang dan jasa di DJKA Kemenhub saja dan tidak diluar itu," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Senin, 22 Juli 2024.
Kendati begitu, Tessa enggan merinci lebih jauh mengenai materi pemeriksaan Yoseph. KPK juga enggan menjelaskan soal klaim Yoseph yang mengaku ditanyai soal pertemuan dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
“Karena sudah masuk materi penyidikan, belum bisa disampaikan terlebih dahulu,” tegas juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.
Untuk diketahui, Yoseph Aryo mengaku telah memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik KPK sebagai saksi dalam perkara DJKA Kemenhub pada Kamis, 18 Juli 2024.
Dia mengaku dicecar sejumlah pertanyaan oleh penyidik, salah satunya soal fotonya bersama dengan Menhub Budi Karya Sumadi.
“Dipanggil terkait adanya foto saya bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” kata Yoseph dalam keterangan tertulisnya.
Yoseph juga mengklaim ditanya soal operasional tim pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Saat itu, Yoseph merupakan kepala sekretariat tim yang diketuai oleh Erick Thohir sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris tim.
Adapun soal pertemuan dengan Budi Karya, Yoseph mengaku melaporkan soal operasional rumah aspirasi relawan Jokowi-Ma’ruf yang beralamat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
“Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan bahwa operasionl Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi,” jelasnya.
“Saya menghadap Pak Budi Karya Sumadi atas perintah Bapak Hasto Kristiyanto dalam kapasitas sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin,” ucapnya.