Wamendag Dorong Kontribusi Indonesia terhadap Sektor Perdagangan Rusia
SinPo.id - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meyakini, Indonesia masih memiliki ruang yang signifikan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap sektor perdagangan dan investasi Rusia.
Terlebih, Rusia sebagai pemimpin dunia dalam ekspor energi, biji-bijian, pupuk, dan logam, menawarkan banyak peluang bagi para pebisnis Indonesia untuk terlibat.
"Indonesia masih dapat meningkatkan kontribusinya terhadap sektor perdagangan dan investasi Rusia. Hal ini ditunjukkan tren ekspor Indonesia ke Rusia yang selama lima tahun terakhir (2019-2023) meningkat sebesar 4,71 persen," ujar Jerry dalam keterangannya, Senin, 22 Juli 2024.
Jerry menjelaskan, kemitraan ekonomi Indonesia-Rusia dibangun atas dasar saling menguntungkan dan tujuan bersama. Kemitraan strategis ini ditujukan untuk mendorong terciptanya hubungan perdagangan yang lebih erat dan berkelanjutan.
Selain itu, lanjut Jerry, kemitraan ini tak hanya soal perdagangan, tetapi juga tentang membina hubungan ekonomi yang lebih dalam, dapat teruji waktu dan pergeseran ekonomi global.
Lebih lanjut, Ia memaparkan, Indonesia menghadirkan peluang luar biasa bagi para pelaku bisnis dari seluruh dunia dengan Produk Domestik Bruto (PDB) 1,32 triliun dolar AS pada 2023 dan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,05 persen.
"Indonesia telah berhasil menarik perhatian dunia sebagai bintang gemilang di Asia dalam dekade terakhir. Indonesia juga telah muncul sebagai pusat kekuatan dalam industri strategis," kata Jerry.
Disisi investasi, Indonesia mengalami peningkatan realisasi investasi yang signifikan pada tahun lalu, yakni mencapai 89,3 juta dolar AS atau meningkat 17,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini tidak hanya menciptakan 1,82 juta lapangan kerja, tetapi juga melampaui target yang ditetapkan.
Jerry berharap dapat meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan, dan mendorong kolaborasi yang lebih kuat untuk bersama-sama menavigasi ekonomi global yang dinamis.
Jerry juga mengumumkan, perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia/Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (IEAEU FTA) berjalan dengan baik. Perundingan putaran ke-4 telah berlangsung pada Maret 2024 lalu.
IEAEU FTA ini bertujuan membina hubungan ekonomi yang lebih dalam dan memfasilitasi arus perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota EAEU, termasuk Rusia.
"Perjanjian ini akan membuka jalan bagi akses pasar yang lebih besar, pengurangan hambatan perdagangan, dan peningkatan kolaborasi ekonomi," ucap Jerry.