Pemimpin Oposisi Sebut Netanyahu Tak Mampu Lindungi Warga Israel
SinPo.id - Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan serangan drone Houthi ke Tel Aviv menjadi bukti pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak dapat memberikan keamanan bagi warganya. Setidaknya satu warga Israel tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan pesawat tanpa awak dari Houthi pada Jumat dini hari.
"Ini menjadi lebih lanjut bahwa pemerintah ini tidak dapat memberikan keamanan kepada warga Israel," kata Lapid dikutip dari laman Anadolu, Minggu, 21 Juli 2024.
Pemerintah Israel, kata Lapid, telah kehilangan daya tangkal di kawasan utara dan selatan. Israel juga kehilangan daya tangkal di jantung Tel Aviv.
"Tidak ada kebijakan, tidak ada rencana, semua hubungan masyarakat, dan diskusi hanya tentang diri mereka sendiri. Mereka harus pergi," katanya.
Netanyahu dan pemerintahannya telah mendapat kecaman atas serangan mematikan ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu meski ada tekanan untuk melakukan gencatan senjata di Gaza.
Lebih dari 38.800 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan 89.400 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sembilan bulan lebih sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terakhirnya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah.