Vitri Mallarangeng Dorong PDRI Jadi Wadah Perempuan Berkualitas untuk Parlemen

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:51 WIB
Ketua Umum Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Vitri Mallarangeng. (SinPo.id/Dok. Partai Demokrat)
Ketua Umum Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Vitri Mallarangeng. (SinPo.id/Dok. Partai Demokrat)

SinPo.id - Ketua Umum Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Vitri Mallarangeng mendorong PDRI menjadi wadah perempuan-perempuan berkualitas di panggung politik Indonesia. 

Demikian disampaikan Vitri saat memberikan sambutan dalam seminar bertema Perempuan dan Politik yang digelar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis, 18 Juli 2024. Ia dalam sambutanya turut menekankan pentingnya peran PDRI menjadi wadah politik perempuan Indonesia.

"Saya menyambut dengan baik Seminar Nasional ini dan menekankan pentingnya Perempuan Demokrat Republik Indonesia menjadi wadah politik bagi Perempuan Indonesia dan PDRI akan merekrut para kader Perempuan yg berkualitas untuk di Parlemen, yg saat ini di tahun 2024 baru menembus 20 persen Perempuan Demokrat duduk di Parlemen, delapan dari 44 kursi di DPR RI," kata Vitri. 

Vitri memastikan, ke depan PDRI akan terus meningkatkan perannya untuk merekrut kaum perempuan yang berkualitas dan memiliki elektabilitas bagi Partai Demorkat. Menurut Vitri para kader-kader perempuan berkualitas tersebut akan menjadi angin segar bagi Partai Demokrat.

"Baik secara kualitas, elektabilitas  maupun likebilitas untuk menjadi kader yang akan duduk di legislatif maupun di pemerintahan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono mengatakan mengatakan bahwa politik perempuan menekankan 'politics of presence'. Menurutnya kehadiran perempuan di dalam politik harus mengambil peran dalam memengaruhi kebijakan publik

"Kehadiran perempuan dalam politik bukan hanya soal angka, tetapi juga bagaimana peran perempuan bisa menghadirkan perspektif yang lebih unik guna mempengaruhi keputusan dan kebijakan publik,” kata Annisa.

Bagi Partai Demokrat yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip dasar demokrasi, Annisa bilang, keterwakilan perempuan merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan. Ini adalah cerminan dari komitmen partai untuk memastikan bahwa setiap suara, termasuk suara perempuan, harus dihargai dan didengar,” ujar Annisa.

Annisa juga menegaskan fakta bahwa perempuan sering kali tertinggal dalam politik. Hal ini disebabkan berbagai faktor mulai dari tradisi patrilineal, stereotype gender hingga kurangnya akses perempuan ke sumber daya politik dan ekonomi dan hambatan struktural dalam sistem politik elektoral suatu negara.

“Untuk itu, kita harus terus membuka kesadaran masyarakat kita, utamanya kaum perempuan, untuk Take a Side dan Take a Seat. Artinya, perempuan harus berani mengambil posisi dan mengambil bagian dalam pengambilan keputusan politik,” beber Annisa.

Dengan demikian, Annisa berharap, PDRI dapat berperan sebagai rumah politik bagi para perempuan hebat Indonesia. Annisa meminta para kader terlibat dalam politik bukan hanya sebuah pilihan.

“Tetapi sebuah keharusan untuk mencapai demokrasi yang sejati dan inklusif. Seperti yang pernah dikatakan oleh Eleanor Roosevelt, istri Presiden Roosevelt, bahwa 'The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams',” papar Annisa.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI