Kemenhub: Penyebab Helikopter Jatuh di Bali Terlilit Tali Layangan

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 20 Juli 2024 | 12:50 WIB
Helikopter jatuh di sekitar Pantai Suluban, Bali. (SinPo.id/Basarnas Bali)
Helikopter jatuh di sekitar Pantai Suluban, Bali. (SinPo.id/Basarnas Bali)

SinPo.id - Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub RI, Mokhammad Khusnu mengatakan, helikopter wisata yang terjatuh di Pantau Suluban, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat sore, karena terlilit benang layangan.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan kecelakaan Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan - Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan," kata Khusnu kepada wartawan, Sabtu, 20 Juli 2024.

Khusnu menjelaskan, helikopter tersebut membawa person on board (POB), terdiri dari satu orang pilot dan empat orang penumpang. Semua orang di dalam helikopter itu berada dalam kondisi selamat.

"Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Khusnu menyampaikan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pengawasan intensif mengenai bahaya layangan terhadap keselamatan aviasi. 

Kemenhub akan berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) gubernur serta kepala daerah di  Bali.

"Agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Khusnu.

Diketahui, Helikopter yang terjatuh pada Jumat pukul 13.33 WITA tersebut membawa lima orang yaitu satu pilot dan empat penumpang. Syukurnya, tak ada satupun korban meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI