Aster Panglima TNI: Prajurit Harus Bisa Jadi Pemimpin dan Pemikir

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 20 Juli 2024 | 09:31 WIB
Aster Panglima TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya memberikan pembekalan Bintermkepada anggota Satgas Yonif 512/QY. (SinPo.id/Puspen TNI)
Aster Panglima TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya memberikan pembekalan Bintermkepada anggota Satgas Yonif 512/QY. (SinPo.id/Puspen TNI)

SinPo.id - Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya memberikan pembekalan Pembinaan Teritorial (Binter) kepada anggota Satgas Yonif 512/QY, bertempat di Mako Yonif 512/QY,  Kota Malang, Jawa Timur pada Kamis, 18 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Novi menyampaikan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk menekankan pentingnya pemahaman tugas pokok dan kesiapan menghadapi berbagai ancaman di perbatasan kepada anggota Satgas Yonif 512/QY yang akan melaksanakan tugas Operasi Pamtas RI-PNG.

"Pembekalan ini sangat penting karena kalian akan berangkat Satgas Pamtas RI-PNG dan akan melakukan latihan terlebih dahulu di Batujajar,” ujarnya. 

"Binter merupakan fungsi utama TNI dalam mencapai tugas pokok, kalian harus memahami dan melaksanakan pengamanan perbatasan dengan baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Novi menegaskan bahwa naluri tempur setiap personel Yonif 512/QY harus diasah melalui latihan di Batujajar.

"Sebagai Prajurit TNI, kalian jangan lengah dan harus selalu siaga walaupun dalam penugasan kalian sebagai insan teritorial. "Dalam medan operasi, setiap prajurit harus bisa menjadi pemimpin dan pemikir demi keselamatan serta  keberhasilan tugas,” tegasnya. 

Novi juga mengingatkan  pentingnya mengetahui dan mengantisipasi kerawanan di daerah operasi serta menjaga nama baik TNI.

"Hindari pelanggaran illegal logging, peredaran miras, dan penyelundupan satwa liar serta kriminal lainnya,” pungkasnya.sinpo