Akibat Bertemu Presiden Israel, PWNU DKI Pecat Zainal Ma'arif Cs

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 19 Juli 2024 | 13:59 WIB
Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Maarif. (SinPo.id/dok. NU)
Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Maarif. (SinPo.id/dok. NU)

SinPo.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta memecat empat pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU), akibat bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Salah satu yang dipecat adalah Zainal Ma'arif. 

"Jadi empat orang ini diberhentikan dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta. Saya menyampaikan hasil rapat antara jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU DKI Jakarta," kata Ketua PWNU DKI KH Samsul Ma'arif, dikutip Jumat, 19 Juli 2024.

Selain Zainul Ma'arif, tiga lainya yang juga diberhentikan dari pengurus LBM PWNU DKI yaitu Mukti Ali, Roland Gunawan dan Sapri Saleh.

Ketiganya diduga terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim) yang memiliki hubungan dengan Israel.

Samsul menilai, organisasi Rahim yang menaungi empat pengurus LBM PWNU  itu memiliki keterkaitan dan komunikasi dengan pihak Israel.

"Ada keterkaitan komunikasi dengan pemberangkatan. Ada komunikasi dengan pihak Israel," ujarnya.

Terkait status keempat pengurus LBM itu, Samsul mengatakan, tetap menjadi warga NU biasa di lingkup Jakarta.

Sehingga tetap berhak mengikuti berbagai kegiatan yang terkait organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

"Namun mereka sudah bukan bagian dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta," tukasnya. 

Diketahui, lima aktivis NU yang disebut bertemu dengan Presiden Israel adalah Zainul Ma'arif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania.sinpo

Komentar: