Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel ke Al-Aqsa Picu Kemarahan Warga Palestina

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 19 Juli 2024 | 08:43 WIB
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi Masjid Al-Aqsa. (SinPo.id/AFP)
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi Masjid Al-Aqsa. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi Masjid Al-Aqsa, tempat suci yang menjadi pusat perhatian di Kota Tua Yerusalem. Kunjungan tersebut memicu kemarahan warga Palestina.

Pasalnya, ketegangan atas masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki telah memicu serangkaian kekerasan Israel-Palestina sebelumnya.

Sehingga, kunjungan Ben-Gvir pada hari Kamis kemarin, dapat mengganggu pembicaraan sensitif yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dalam perang Israel yang telah berlangsung lebih dari sembilan bulan di Gaza.

Terlebih masjid tersebut terletak di kompleks Al-Aqsa, tempat tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Tempat tersebut juga dihormati oleh orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.

Di bawah status quo, non-Muslim dapat mengunjungi masjid Al-Aqsa tetapi tidak dapat berdoa. Namun, pengunjung Yahudi semakin menentang larangan tersebut, sesuatu yang dianggap oleh warga Palestina sebagai provokasi.

"Saya pergi ke tempat itu untuk berdoa agar tawanan Israel dikembalikan tetapi tanpa kesepakatan yang gegabah, tanpa menyerah," kata Ben-Gvir, dilansir dari Al Jazeera, Jumat 19 Juli 2024.

Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengutuk kunjungan tersebut dan menyebutnya sebagai intrusi provokatif yang membahayakan status quo yang rapuh mengenai kompleks Yerusalem.

Sementara Hamas mengatakan tindakan Ben-Gvir merupakan eskalasi yang berbahaya dan meminta Organisasi Kerja Sama Islam dan Liga Arab untuk mengambil tindakan serius guna menghentikan pelanggaran sistemik terhadap tempat suci tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI