Ketua DPR Soroti Kelalaian Pelayanan Faskes dalam Kasus Ibu Melahirkan di Mobil
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kelalaian pelayanan di fasilitas kesehatan dalam kasus seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di dalam mobil di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Pasalnya, ibu yang merupakan warga Desa Kandangan itu sebelumnya sudah datang ke Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan namun tidak mendapatkan layanan dari tenaga kesehatan kemudian memilih melakukan proses persalinan di dalam mobil.
“Seharusnya kejadian yang dialami Ibu Sudanisih tidak perlu terjadi jika Pemerintah dengan serius menjalankan amanatnya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada setiap warganya di manapun berada, bahkan di daerah-daerah terpencil,” kata Puan dalam keterangan persnya pada Kamis, 18 Juli 2024.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kurang maksimalnya pelayanan kesehatan di daerah, mengingat tidak sedikit perempuan mengalami komplikasi saat melahirkan.
“Jangan lagi sampai terjadi kasus serupa. Negara harus memastikan tidak boleh ada lagi Sudanisih-Sudanisih lainnya yang terpaksa harus melahirkan dalam keterbatasan kondisi karena pelayanan kesehatan yang buruk,” tegasnya.
Oleh karena itu, Puan mendorong Pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kesehatan di daerah untuk mencegah kurangnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil.
“Kami meminta Pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mencegah kelalaian seperti ini terjadi lagi. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran tentang ketersediaan layanan medis di daerah-daerah,” tandasnya.
Seperti diketahui, DPR baru saja mengesahkan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA) dengan tujuan untuk memastikan beban-beban yang selama ini dirasakan perempuan dapat diambil alih oleh negara dan masyarakat, terutama terkait dengan Seribu Hari Pertama Kehidupan anak.
Menurut Puan, UU KIA penting karena Pemerintah saat ini masih belum hadir secara penuh dalam membantu perempuan melahirkan SDM berkualitas. Kejadian yang menimpa Sudanisih menjadi salah satu bukti nyata.