Turki Tegaskan Tak Akan Dukung Kemitraan NATO dengan Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 12 Juli 2024 | 09:39 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (SinPo.id/Reuters)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, negaranya tidak akan mendukung kemitraan North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang berkelanjutan dengan pemerintah Israel.

"Sampai perdamaian yang komprehensif dan berkelanjutan terwujud di Palestina, upaya kerja sama dengan Israel dalam NATO tidak akan disetujui oleh Turki," kata Erdogan dalam konferensi pers di KTT peringatan 75 tahun NATO di Washington, DC. Dilansir dari Al Jazeera, Jumat 12 Juli 2024.

Pasalnya, Israel, yang ditetapkan sebagai sekutu non-NATO utama oleh Amerika Serikat (AS) pada tahun 1987, telah bekerja sama dengan organisasi tersebut di berbagai bidang termasuk teknologi dan kontraterorisme.

Namun dalam konferensi pers tersebut, Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak selalu dapat diajak bekerja sama. Terutama terkait upaya untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza.

"Kami mendorongnya (upaya untuk mendapatkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza) dengan sangat keras, dan Israel, terkadang, kurang kooperatif," katanya.

Terlebih banyal kelompok imternasional yang mengecam pemblokiran akses masuk bantuan kemanusiaan hingga mengakibatkan bencana kemanusiaan di Gaza kian memburuk.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI