Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan Korban Gempa Batang

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 08 Juli 2024 | 22:31 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/Parlementarian)
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/Parlementarian)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera menyalurkan bantuan untuk para korban gempa di Batang, Jawa Tengah (Jateng). Puan mengingatkan pentingnya tempat yang nyaman bagi para pengungsi gempa.

"Atas nama pribadi dan DPR, saya menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas gempa bumi yang terjadi di Batang, Jawa Tengah," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.

Puan meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu para korban gempa bumi. Terpenting, bisa memenuhi kebutuhan para korban anak-anak, ibu hamil, hingga lansia.

"Bantuan darurat seperti makanan, air minum, dan obat-obatan harus segera disalurkan kepada para korban. Pastikan kebutuhan bagi bayi, anak-anak, lansia serta ibu hamil dan ibu menyusui juga disiapkan," ujar Puan.

Hingga saat ini petugas gabungan BNPB, BPBD, Basarnas, TNI/Polri, Tagana, kalangan relawan dan lainnya masih bersiaga di lokasi kejadian dan melakukan pendataan terkait dampak kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa.

"Petugas gabungan harus memastikan semua korban telah tertangani dengan baik, jangan sampai ada missed korban yang tidak diketahui," kata Politisi Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) ini.

Dia mengatakan pemerintah setempat pun harus menyiapkan tempat pengungsian korban gempa yang nyaman dan aman. Puan menyebut tempat pengungsian juga perlu memperhatikan kebutuhan dari semua korban.

"Selain kebutuhan dasar, tempat pengungsian harus proper untuk ditempati masyarakat walaupun sifatnya sementara. Permudah pemberian bantuan kepada korban untuk setiap keperluan yang mereka butuhkan, termasuk petugas medis harus selalu siaga," papar Puan.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 dan 4,6 mengguncang Batang pada Minggu, 7 Juli 2024. Pusat gempa berada di timur laut Batang dan di Kaliwareng barat daya. Akibat gempa tersebut, setidaknya 9 orang terluka dan 49 bangunan mengalami kerusakan.

Pemkab Batang juga telah memutuskan menetapkan status tanggap darurat. Pemerintah pusat diminta membantu memenuhi kebutuhan yang harus disalurkan dengan peningkatan status tersebut.

"Pemerintah juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tindakan pencegahan dan tanggap darurat saat terjadi gempa. Kampanye edukasi mengenai cara bertindak sebelum, saat, dan setelah gempa sangatlah penting," tegas Puan.

Pada kesempatan itu, Puan juga mendorong agar pemerintah memperkuat program mitigasi risiko gempa bumi. Hal ini penting untuk mengantisipasi timbulnya banyak korban saat bencana alam terjadi.

"Koordinasi dan sinergi antar-instansi dalam penanggulangan bencana masih kurang optimal sehingga harus lebih ditingkatkan. Pemerintah pusat dan daerah harus memastikan tanggung jawab penanganan gempa dilakukan dengan efektif," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI