PUSAT DATA NASIONAL

Pemerintah: Layanan Publik Sudah Normal, Back Up PDN Kini Berlapis

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 05 Juli 2024 | 15:55 WIB
Ilustrasi ransomware (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi ransomware (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan, data center pengganti Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya yang diserang kelompok ransomware Brain Chiper, dilengkapi fasilitas back up berlapis. Pencadangan berlapis ini sebelumnya tak tersedia di PDNS 2.

"Pemerintah saat ini terus meningkatkan kemampuan PDN pengganti PDNS 2 di Surabaya untuk bisa memiliki kemampuan back up berganda, back up berlapis dengan pengamanan yang baik. Sekarang terus dilakukan," ujar Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2024. 

Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, alasan dibuatnya keamanan dan cadangan berganda, agar pusat data menjadi kuat, dan tak mudah lagi diretas. 

Sebab, pemerintah sangat serius menangani permasalahan PDNS 2 di yang diserang ransomware beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut, Hadi mengklaim pelayanan masyarakat secara digital kini sudah berjalan normal.

"Untuk pelayanan masyarakat yang menggunakan digital per 1 Juli sudah berjalan normal. Layanan masyarakat sudah bisa dirasakan masyarakat, walaupun kita terus meningkatkan kemampuan," kata dia. 

Diketahui, masalah back up data ini juga menjadi perhatian Presiden Jokowi. Bahkan, ia meminta semua data nasional harus dicadangkan atau di-back up.

"Yang paling penting adalah apa yang kita miliki itu harus di-back up. Sehingga kalau ada apa-apa kita sudah siap," kata Jokowi di Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis kemarin. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI