Kemenkes Bantah Terlibat Pencopotan Dekan FK Unair: Itu Fitnah

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:16 WIB
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril. (SinPo.id/Kemenkes)
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril. (SinPo.id/Kemenkes)

SinPo.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril membantah tuduhan Kemenkes terlibat atau mengintervensi Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih untuk memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Prof. dr. Budi Santoso dari jabatannya. Budi sebelumnya viral lantaran mengkritik wacana program dokter asing masuk ke Indonesia.

 

"Informasi yang mengatakan bahwa Menteri Kesehatan mengontak Rektor Universitas Airlangga untuk meminta memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran merupakan fitnah dan hoaks," kata Syahril kepada wartawan, Kamis 4 Juli 2024. 

Syahril menegaskan, Kemenkes tidak membawahi Unair dan tak memiliki wewenang mengatur Unair. Kemudian, informasi yang beredar seolah Kemenkes akan mendatangkan 6.000 dokter asing juga merupakan kabar hoaks.

"Dokter asing yang dihadirkan Kemenkes dan mendapatkan publikasi luas adalah tim dari Arab Saudi yang bertugas di RS Adam Malik, Medan, Sumatra Utara, untuk melakukan operasi jantung kompleks untuk menyelamatkan nyawa 30 anak warga Sumatra Utara secara gratis," tegasnya.

Syahril melanjutkan, kegiatan tersebut merupakan tindakan operasi  jantung untuk anak yang pertama kali dilakukan di Pulau Sumatra.

Sebab, selama ini anak yang mengalami gangguan jantung kompleks selalu dirujuk ke Jakarta, sehingga memberatkan keluarga secara finansial.

"Ini dikarenakan memang dokter spesialisnya tidak tersedia di sana," kata Syahril.

Lebih lanjut, Kemenkes menyesalkan beberapa rekan sejawat, terutama di kota besar di Jawa, yang memprotes kehadiran tim dokter dari Arab Saudi tersebut. Padahal mereka hadir untuk menyelamatkan nyawa manusia, nyawa anak-anak Indonesia.

"Bukan untuk mengambil lahan para dokter-dokter tersebut ke depannya," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI