Indonesia - Australia Sepakat Perkuat Kerja Sama di Bidang Transisi Energi

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 03 Juli 2024 | 16:47 WIB
Bendera Indonesia-Australia (SinPo.id/Australian Institute)
Bendera Indonesia-Australia (SinPo.id/Australian Institute)

SinPo.id - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah Indonesia dan Australia telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang transisi energi.

Terlebih, Australia merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia. Pada tahun 2023, Investasi Asing Langsung Australia di Indonesia tumbuh sebesar 4,0 persen atau USD 545,2 juta.

"Kami melihat potensi besar dalam mengembangkan proyek percontohan untuk kerja sama transisi energi, khususnya pada daerah terpencil di bawah Program KINETIK Framework,” kata Susiwijono, dikutip Rabu, 3 Juli 2024.

Selain itu, ia juga berharap Indonesia dan Australia dapat berkolaborasi lebih erat untuk memenuhi kebutuhan negara ketiga di kawasan melalui pengembangan sektor industri energi ramah lingkungan dan prioritas investasi.

Menaggapi hal itu, Sekretaris Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air Australia, David Fredericks, menyampaikan potensi kolaborasi yang dapat dilakukan di masa depan untuk mendukung Pemerintah Indonesia adalah terkait Energi Terbarukan dan Infrastruktur (KINETIK) Framework dalam upaya menuju energi bersih.

Karena sebagaimana diketahui, Program KINETIK Framework merupakan tindak lanjut dari komitmen Presiden RI dan PM Australia pada Annual Leaders’ Meeting (ALM) Indonesia-Australia 2023. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI