Maskapai Pengangkut Jemaah Haji Bermasalah, Bos Garuda Siapkan Pesawat Pengganti

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 03 Juli 2024 | 11:59 WIB
Ilustrasi jemaah haji asal Indonesia. (SinPo.id/Kemenag)
Ilustrasi jemaah haji asal Indonesia. (SinPo.id/Kemenag)

SinPo.id - Maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-6239 rute Solo-Jeddah, yang akan mengangkut kepulangan jemaah haji, mengalami return to base (RTB) atau kembali ke bandara berangkatan, Bandara Adi Soemarmo, pada Selasa, 2 Juli kemarin. 

Penyebabnya, ada masalah teknis pada salah satu engine pesawat. Sehingga diharuskan dilakukan pengecekan kembali dan tindak lanjut prosedur perawatan armada.

"Sesaat setelah pesawat lepas landas, pilot in command (PIC) menemukan adanya indikator cockpit yang menunjukkan kondisi salah satu engine pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut, sehingga PIC selanjutnya secara cepat memutuskan untuk melakukan prosedur RTB ke Solo," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.

Pesawat dengan nomor registrasi T7-MMM yang terdiri atas tiga cockpit crew dan 11 awak kabin tersebut telah kembali ke Bandara Adi Sumarmo, Solo, pada pukul 21.07 waktu setempat. Adapun awak pesawat melakukan proses disembark sesuai dengan ketentuan prosedur safety yang berlaku.

Irfan memastikan, pihakny telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait, guna memastikan tindak lanjut penanganan pesawat. Termasuk prosedur penarikan pesawat menuju parking stand untuk memastikan tidak ada dampak operasional atas peristiwa RTB tersebut.

Saat ini, lanjut Irfan, Garuda Indonesia juga telah melakukan optimalisasi mitigasi pesawat pengganti untuk melayani operasional penerbangan haji pada fase pemulangan dari Jeddah tersebut.

"Kami tentunya memastikan kesiapan pesawat pengganti telah melalui serangkaian prosedur inspeksi kelaikan armada secara menyeluruh sebelum diterbangkan kembali menuju Jeddah pada dini hari, Rabu, sejalan dengan komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan aspek safety pada seluruh layanan penerbangan," kata Irfan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI