Sekitar 80 Persen Penduduk Gaza Kini Mengungsi Akibat Serangan Brutal Israel
SinPo.id - Koordinator kemanusiaan PBB untuk Gaza, Sigrid Kaag, mengatakan, sekitar 1,9 juta orang atau 80 persen dari populasi di wilayah Gaza, kini mengungsi akibat serangan brutal Israel. Pihaknya juga mengaku sangat prihatin dengan adanya perintah evakuasi untuk Khan Younis baru-baru ini.
Bahkan, PBB memperkirakan hingga 250 ribu warga sipil terdampak oleh perintah militer Israel untuk meninggalkan Al-Qarara, Bani Suhaila, dan daerah lain di dekat Khan Younis.
"Lebih dari 1 juta orang telah mengungsi sekali lagi, mereka putus asa mencari tempat yang aman untum berlindung, 1,9 juta orang kini mengungsi di seluruh Gaza. Saya sangat prihatin tentang laporan perintah evakuasi baru yang dikeluarkan di wilayah Khan Younis," kata Sigrid, dilansir dari CNA, Rabu 3 Juli 2024.
"Warga sipil Palestina di Gaza telah terjerumus ke jurang penderitaan. Kehidupan rumah mereka hancur, kehidupan mereka berubah. Perang tidak hanya menciptakan krisis kemanusiaan yang paling mendalam. Perang telah melepaskan pusaran kesengsaraan manusia," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir harus dibuka kembali, karena bantuan yang mencapai wilayah yang dilanda perang tidak cukup. Dengan demikian, ia memohon kepada masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak agar bencana kemanusiaan di Gaza dapat dicegah.
Menanggapi hal itu, Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, perintah evakuasi besar-besaran kepada warga sipil di Khan Younis hanya akan menambah penderitaan warga sipil.
"Perintah kemarin untuk evakuasi 117 kilometer persegi di Khan Yunis dan provinsi Rafah berlaku untuk sekitar sepertiga Jalur Gaza, menjadikannya perintah terbesar sejak Oktober. Evakuasi dalam skala besar seperti itu hanya akan menambah penderitaan warga sipil," tandasnya.