RI Ekspor Kopi ke AS senilai USD 1,48 Juta

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 02 Juli 2024 | 07:32 WIB
kopi (pixabay)
kopi (pixabay)

SinPo.id -  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor kopi green bean produksi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD 1,48 juta dengan tujuan  Amerika  Serikat  (AS).  

Pelepasan  ekspor  berlangsung  di  Deli  Serdang,  Sumatra  Utara  pada Senin, 1 Juli 2024. Pemerintah mendorong ekspor terus diperkuat untuk mencapai surplus perdagangan. 

"Saya  bersyukur  pagi  ini  kita  bersama-sama  melepas  ekspor  produk  kopi  oleh  PT  Ujang  Jaya Internasional  sebanyak  10  kontainer  ke  AS  dengan  nilai  USD  1,48  juta.  Ini  luar  biasa.  Kami  terus-menerus  berupaya  menggalakkan  ekspor  karena  ini  momentum  surplus  neraca  dagang  49  bulan berturut-turut,"ujar Mendag Zulkifli Hasan. 

Mendag  Zulkifli  Hasan  mengungkapkan,  Kemendag  bekerja  keras  untuk  membuka  akses  pasar produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra. 

Salah satunya,  perjanjian  Indonesia-European  Union  Comprehensive  Economic  Partnership  Agreement (IEU-CEPA). 

"Kita  sedang  bekerja  keras  untuk  menyelesaikan  perjanjian  CEPA  dengan  Uni  Eropa.  Kalau perjanjian selesai, mudah-mudahan lada, kopi, terutama CPO tidak akan ada masalah di Uni Eropa. Perjanjian  tinggal  sedikit  lagi  selesai,  mudah-mudahan  sebelum  Oktober  selesai,"lanjut  Mendag Zulkifli Hasan. 

Mendag   Zulkifli   Hasan   mengapresiasi   PT   Ujang   Jaya   International   yang   terus   mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar global, di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang mendukung peningkatan ekspor ini. 

"Penghargaan yang tinggi kepada PT Ujang Jaya Internasional yang bergerak di bidang ekspor kopi, bahkan  mengurus  para  petani  dengan  membuat  koperasi.  Kita  doakan  dan  dukung,  apa  yang diperlukan  dari  pemerintah  akah  difasilitasi  karena  kita  akan  menghadapi  persaingan  dengan negara  lain.  Jadi,  kata  kuncinya  untuk  menjadi  negara  maju  harus  kerja  sama.  Dengan  bekerja sama,   ekspor      kita   bisa   naik   dan   perbankan   membantu   pengembangan   kredit   memajukan perekonomian sehingga pedagang dan petani berkembang,"papar MedangZulkifli Hasan. 

Mendag  Zulkifli  Hasan  menambahkan,  dalam  lima  tahun  terakhir  (2019--2023),  tren  ekspor  kopi Indonesia  menunjukkan  peningkatan  sebesar  4,46  persen.  

Di  sisi  lain,  AS  menempati  urutan pertama  sebagai  negara  tujuan  ekspor  produk  kopi  asal  Indonesia  dengan  nilai  mencapai  USD 215,96 juta dengan pangsa ekspor 23,24 persen.

"Pesaing  utama  ekspor  kopi  ke  AS  dari  Amerika  Latin,  salah  satunya  Kolombia.  Kolombia  punya merek  sendiri  yang  dikelola  koperasi  dan  didukung  pemerintahnya.  Untuk  itu,  kualitas  kopi Indonesia harus ditingkatkan, apalagi sudah tertanam kesadaran di masyarakat akan konsumsi kopi organik. Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama,"jelas Mendag Zulkifli Hasan. 

Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha untuk berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan pada 9--12 Oktober 2024. 

Pameran ini akan dihadiri buyer dari  seluruh  Indonesia  sehingga  menjadi  peluang  untuk  meningkatkan  ekspor,  khususnya  produk kopi. 

"Saya  mengajak  PT  Ujang  Jaya  Internasional  untuk  menghadiri  Trade  Expo  Indonesia  2024  pada Oktober karena dihadiri buyerdari hampir seluruh negara. Ini menjadi peluang untuk memasarkan produk kopi ke berbagai negara,"imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

PT  Ujang  Jaya  International  merupakan  produsen  kopi  yang  telah  berdiri  sejak  1998  sebagai penyuplai  kopi  di  Medan,  Sumatra  Utara.  Sejak  2004,  perusahaan  ini  mulai  mengekspor  kopi  ke beberapa negara di dunia dengan jenis arabika dan robusta.

Pada Januari--April 2024, ekspor produk kopi Indonesia mencapai USD 283,3 juta. Angka ini naik 20 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai USD 236,08 juta. Sementara pada 2023, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencatatkan nilai sebesar USD 929,13 juta.

Turut  hadir  dalam  acara  ini Kepala  Dinas  Perindustrian,  Perdagangan,  Energi,  dan  Sumber  Daya Mineral  Provinsi  Sumatra  Utara  Mulyadi  Simatupang.  

Turut  mendampingi  Mendag  Zulkifli  Hasan, yakni Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhantodan Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati.sinpo

Komentar: