Tanggapi Latihan Militer AS dengan Korsel, Korut Uji Tembakkan Dua Rudal Balistik

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 01 Juli 2024 | 10:25 WIB
Ilustrasi rudal Korut (SinPo.id/AP)
Ilustrasi rudal Korut (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Hari kni Korea Utara uji coba tembakkan dua rudal balistik sebagai bentuk tanggapan yang ofensif dan luar biasa terhadap latihan militer Amerika Serikat (AS) dengan Korea Selatan dan Jepang.

Menurut militer Korea Selatan, rudal tersebut diluncurkan dengan selisih 10 menit ke arah timur laut dari kota Jangyon di tenggara Korea Utara. Rudal pertama terbang sejauh 600 kilometer (370 mil) dan rudal kedua sejauh 120 kilometer (75 mil).

Juru bicara Kepala Staf Gabungan Lee Sung Joon kemudian mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa rudal kedua mengalami kemungkinan terbang secara tidak normal selama tahap awal penerbangannya.

"Dia mengatakan jika rudal itu meledak, puing-puingnya kemungkinan akan tersebar di tanah meskipun tidak ada kerusakan yang segera dilaporkan," kata Lee Sung Joon, dilansir dari AP, Senin 1 Juli 2024.

Sementara sumber militer Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa sangat mungkin rudal kedua jatuh di daerah pedalaman Korea Utara, dan rudal pertama mendarat di perairan di lepas pantai timur kota Chongjin di Korea Utara.

Namun, Kepala Staf Gabungan mengecam peluncuran rudal Korea Utara sebagai provokasi yang menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian di Semenanjung Korea.

"Korea Selatan mempertahankan kesiapan yang kuat untuk menangkal segala provokasi oleh Korea Utara sehubungan dengan aliansi militer dengan Amerika Serikat," ungkapnya.

Diketahui dalam beberapa tahun terakhir, AS, Korea Selatan, dan Jepang telah memperluas kemitraan keamanan trilateral mereka untuk mengatasi ancaman nuklir Korea Utara yang terus berkembang dan meningkatnya ketegasan Tiongkok di wilayah tersebut.

Latihan "Freedom Edge" dimaksudkan untuk meningkatkan latihan sebelumnya dengan latihan udara dan laut yang dilakukan secara bersamaan yang ditujukan untuk meningkatkan pertahanan rudal balistik gabungan, peperangan antikapal selam, pengawasan, dan keterampilan serta kemampuan lainnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI