BORNEO FORUM

Hadiri Borneo Forum, AHY Ajak GAPKI Kolaborasi Tingkatkan Investasi

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 28 Juni 2024 | 19:38 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/ Dok. ATR)
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/ Dok. ATR)

SinPo.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka Borneo Forum ke-7  di Swissbell Hotel Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada Jumat, 28 Juni 2024.

Adapun Borneo Forum ke-7 diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dengan tema 'Jaminan Investasi yang Aman untuk Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Berkelanjutan'. 

Dalam sambutannya, AHY mengajak GAPKI dengan pemerintah bersama-sama menumbuhkan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan investasi yang juga menjadi tema Borneo Forum ke-7 ini.

AHY menyebut, empat hal yang patut diperhatikan dalam menangkap peluang investasi antara lain kepastian, keamanan, stabilitas, dan berkelanjutan. 

“Kami punya tugas, tanggung jawab untuk menghadirkan kepastian hukum atas tanah. Kalau dibenahi dari aspek yang fundamental itu, saya rasa economic value added akan terasa betul. Jadi kepastian hukum adalah penting dan mendasar,” ujar AHY dalam keterangan resminya, Jumat, 28 Juni 2024

Pemerintah, kata AHY, dalam hal ini Kementerian ATR/BPN juga berkomitmen penuh dalam menciptakan iklim kegiatan berusaha yang kondusif. Kegiatan tersebut tentunya mementingkan kelestarian lingkungan hidup dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Yang jelas, Indonesia juga turut menjaga lingkungan hidup. Rakyat membutuhkan penghasilan, lapangan pekerjaan, jutaan pekerja bisa diserap melalui industri perkebunan kelapa sawit ini. Tapi juga di sisi lain, kita menggunakan teknik dan cara-cara yang tetap menjaga dan melindungi alam dan bumi kita,” tuturnya. 

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) , Sugianto Sabran juga mengajak para pengusaha bekerja sama untuk berjuang memerangi kemiskinan dan ketertinggalan di wilayahnya, khususnya sekitar hutan kelapa sawit maupun perkebunan lainnya. 

"Contoh, hutan plasma jalan. Kemiskinan bisa diselesaikan jika pengusaha-pengusaha membuka diri. Berbagi dengan masyarakat, kebun-kebun plasma diurus dan ini akan menyelesaikan persoalan,“ kata Sugianto. sinpo

Komentar: