HARGA BBM BERSUBSIDI

Menteri ESDM Serahkan Keputusan Harga BBM Subsidi ke Pertamina

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 28 Juni 2024 | 17:40 WIB
Ilustrasi masyarakat mengisi BBM di SPBU (SinPo.id/ Dok. Pertamina)
Ilustrasi masyarakat mengisi BBM di SPBU (SinPo.id/ Dok. Pertamina)

SinPo.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyerahkan keputusan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax series serta Dex series pada Juli 2024, kepada PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

"Pertamina kan di bawah BUMN," kata Arifin di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024. 

Arifin menyampaikan, naik atau tidaknya harga BBM subsidi, tentu Pertamina akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN. Dengan tetap memperhatikan daya beli masyarakat sebagai pertimbangannya. 

"Ya, itu kan nonsubsidi. Mau naik juga (Pertamina) melihat daya beli masyarakat," ujar Arifin 

Lebih lanjut, Ia menegaskan, harga keekonomian BBM baik Pertalite maupun Pertamax mengalami kenaikan, sejalan dengan melonjaknya harga minyak dunia.

"Naik dong, karena minyaknya naik. Sudah bagus itu di subsidi," kata dia.

Sebagai informasi, pemerintah telah menahan harga BBM subsidi sejak 2022 dan harga BBM nonsubsidi sejak Februari 2024. 

Saat ini, harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Biosolar di seluruh Indonesia dipatok seharga Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter.

Harga Pertamax juga masih dipatok Rp12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter, dan Pertamax Turbo Rp14.400 per liter. Sementara bahan bakar untuk diesel seperti Dexlite dipatok Rp14.550 per liter dan harga Pertamina Dex Rp15.100 per liter. sinpo

Komentar: