Warga Palestina di Lebanon Nyatakan Siap Bertempur Lawan Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 28 Juni 2024 | 12:25 WIB
Warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi di Lebanon. (SinPo.id/Reuters)
Warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi di Lebanon. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Sejumlah warga Palestina di kamp pengusngsi Shatila di Lebanon, telah menyatakan siap bergabung dalam perjuangan bersenjata melawan Israel jika Israel melancarkan perang yang lebih luas terhadap Hizbullah.

Terlebih Hamas telah merekrut ribuan orang, di antara para pendukung dan dari komunitas yang secara historis berpihak pada Fatah, sebuah faksi saingan yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas, yang mengepalai Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat. 

“Pertama-tama, ada banyak pejuang perlawanan di semua kamp di Lebanon. Kedua … jika perang besar dimulai, maka kami tidak takut. Kami memiliki ribuan dan ribuan pejuang yang siap menjadi martir untuk membebaskan Palestina,” kata Fadi Abu Ahmad, seorang anggota Hamas di kamp tersebut. Dilansir dari Al Jazeera pada Jumat 28 Juni 2024.

Menurutnya, warga sipil terutama anak-anak, wanita dan orang tua dapat mengalami kerugian jika Israel menargetkan warga Palestina di Lebanon. Namun, ia mengklaim bahwa sebagian besar pengungsi Palestina percaya darah mereka adalah harga yang harus mereka bayar untuk membebaskan Palestina. 

Ia membandingkannya dengan perang kemerdekaan Aljazair dari Prancis, yang berlangsung dari tahun 1954 hingga 1962 dan menyebabkan kematian satu juta warga Aljazair. Tetapi di satu sisi, mereka khawatir terhadap keluarga dan orang-orang yang mereka cintai jika perang di Lebanon meletus.

"Saya tidak takut dengan orang Israel atau apa yang mungkin terjadi pada saya," kata Ahmad, 20 tahun, seorang warga Palestina di Shatila yang menolak menyebutkan nama belakangnya.

"Tetapi saya takut dengan apa yang mungkin mereka coba lakukan terhadap adik laki-laki dan perempuan saya. Mereka baru berusia 14 dan sembilan tahun. Saya tidak ingin terjadi apa-apa pada mereka," lanjutnya.sinpo

Komentar: