Target Lifting Migas Turun, DPR Minta Dilakukan Terobosan

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 26 Juni 2024 | 17:28 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno (SinPo.id/Galuh)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan perlu adanya terobosan untuk mengatasi turunnya target lifting minyak dan gas bumi (migas) yang mengkhawatirkan.

Pasalnya, penurunan produksi minyak dan gas bumi anjlok hingga 200 ribu barel, selama 6 hingga 7 tahun ini, karena banyaknya permasalahan yang masih mengganjal.

"Seperti masalah perizinan Amdal yang lama, kemudian growth split dan cost recovery yang masih jadi perdebatan," kata Eddy, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.

Dengan demikian, ia mengatakan perlu adanya fleksibilitas dalam kebijakan fiskal yang dapat menjadi daya tarik bagi para investor untuk masuk ke Indonesia.

"Kalau Pertamina sendiri yang mengerjakan peningkatan lifting itu tidak akan mampu, kalau sendiri ya," terangnya.

"Tetapi dengan adanya dukungan dari para pemain global untuk masuk ke Indonesia, kita bisa menaikkan lifiting kita, karena itu ke depan kita harus melakukan banyak drilling ya, dan itu membutuhkan dana yang tidak kecil," katanya menambahkan.

Diketahui, batas atas usulan lifting migas pada RAPBN 2025 lebih rendah daripada target lifting migas pada APBN 2024, yakni sebesar 1,668 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

Oleh karena itu, Eddy mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi transisi energi menuju energi terbarukan, meskipun pengembangannya relatif panjang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI