Austria Kekurangan 15 Ribu Tenaga Kerja, Indonesia Siap Datangkan Pekerja Terampil

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 26 Juni 2024 | 12:12 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Austria, Alexander Schallenberg. (SinPo.id/dok. Kemlu)
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Austria, Alexander Schallenberg. (SinPo.id/dok. Kemlu)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, dalam pertemuannya dengan Menlu Austria, Alexander Schallenberg, pekan ini, menghasilkan sebuah kerja sama rekrutmen pekerja profesional dan terampil.

Nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) nya sudah ditandatangani pada Mei lalu.

Retno menjelaskan, saat ini Austria menghadapi tantangan shortage workforce atau kekurangan tenaga kerja yang diestimasi memerlukan sekitar 15 ribu tenaga kerja dari negara non-UE hingga 2027.

"Untuk itu, saya dorong agar implementasi kerja sama ini dapat segera terealisasi, untuk membuka akses pasar tenaga kerja Austria bagi pekerja terampil dari Indonesia," kata Retno dalam press briefing virtual, Rabu, 26 Juni 2024.

Retno menilai, kerja sama ini pastinya akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Hal lain yang menjadi pembahasan adalah kerja sama pendidikan dan pengembangan kapasitas.

"Saya juga mengapresiasi dukungan Austria senilai 40 juta Euro bagi pembangunan Pusat Pelatihan Vokasi di Medan, Serang dan Makassar," kata ujar Retno.

Kedua Menlu juga menyambut baik peningkatan intensitas kerja sama pendidikan tinggi antar kedua negara, baik yang dibiayai LPDP, Indonesia–Austria Scholarship Programme (IASP), maupun the ASEAN-European Academic University Network program.

Untuk kerja sama pendidikan, Indonesia-Austria sepakat memperbaharui dan memperluas kerja sama Pendidikan. Diantaranya dengan memasukkan elemen-elemen kerja sama baru, seperti pelatihan untuk pengajar, kelas bahasa, program siswa magang, dan dual degree program.

Selain itu, Retno juga membahas kerja sama bidang pariwisata. Indonesia dan Austria sepakat membangun pariwisata yang berkelanjutan.

Austria bahkan memberikan sinyalemen ketertarikannya mendatangkan pekerja terampil di sektor pariwisata dan hospitality.

Di bidang selanjutnya, yaitu kerja sama antar masyarakat. Retno menyambut baik pelaksanaan Indonesia-Austria Interfaith and Intercultural Dialogue (IAID) kedelapan di Bandung bulan depan.

"Indonesia-Austria Interfaith and Intercultural Dialogue (IAID) ke-8 akan membahas isu perubahan iklim, perempuan, dan tentunya diskusi untuk mengurangi kesenjangan antar umat beragama," kata Retno.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI