Menlu AS Peringatkan Israel Agar Perang tidak Meluas ke Lebanon

Oleh: VOA Indonesia
Selasa, 25 Juni 2024 | 18:55 WIB
wilayah utara Israel yang berbatasan langsung dengan Lebanon, menyusul serangan drone dari Lebanon ke wilayah Israel (SinPo.id/Reuters)
wilayah utara Israel yang berbatasan langsung dengan Lebanon, menyusul serangan drone dari Lebanon ke wilayah Israel (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin, 24 Juni 2024, memperingatkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant agar tidak membiarkan konflik dengan Hamas di Gaza meluas hingga mencakup Lebanon dan Hizbullah.

Blinken “menggarisbawahi pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut dan mencapai resolusi diplomatik yang memungkinkan keluarga-keluarga Israel dan Lebanon untuk kembali ke rumah mereka,” menurut pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

Blinken juga mendesak Gallant agar mengambil lebih banyak langkah guna melindungi para pekerja bantuan di Gaza.

Menteri Pertahanan Israel itu akan bertemu dengan para pejabat AS lainnya selama kunjungannya ke Washington minggu ini, termasuk dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Sebelumnya pada hari Senin, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan kepada para wartawan di Luksemburg bahwa risiko meluasnya perang di Timur Tengah semakin besar setiap harinya.

“Saya pikir, sayangnya, kita sedang berada di ambang perang yang semakin meluas,” kata Borrell.

Dia juga mengatakan gencatan senjata di Gaza sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan, dan mengatakan “pengiriman bantuan kemanusiaan di dalam Gaza menjadi tidak mungkin.”

Dermaga sementara yang dibangun untuk mengirimkan bantuan ke Gaza melalui jalur laut menghentikan pengiriman pada hari Senin karena “pemeliharaan terjadwal,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan.

Hari Minggu, 23 Juni menandai hari pengiriman terbesar lewat dermaga yang dibangun oleh AS itu hingga saat ini, di mana sebanyak 720 metrik ton bantuan dipindahkan ke pantai Gaza pada hari itu. Sejak dermaga tersebut mulai beroperasi pada 17 Mei, militer AS telah mengirimkan lebih dari 6.200 metrik ton bantuan melalui jalur laut ke pantai Gaza untuk dikirim ke warga Palestina, menurut Ryder.

Namun, organisasi-organisasi bantuan mengatakan koridor yang dimaksudkan untuk menyalurkan bantuan dari pantai Gaza ke warga Palestina yang membutuhkan tidak aman dan tidak dapat digunakan.

Ryder juga mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa kelompok kapal penyerang yang mengawal kapal induk USS Dwight D. Eisenhower akan “tetap berada sebentar” di Laut Mediterania sebelum kembali ke pangkalannya. Kapal induk tersebut meninggalkan wilayah Komando Pusat AS setelah dikerahkan selama lebih dari tujuh bulan.

Sementara itu kapal induk USS Theodore Roosevelt akan meninggalkan wilayah Pasifik dalam beberapa hari mendatang dan dikerahkan ke Timur Tengah “untuk meningkatkan stabilitas regional, mencegah agresi dan melindungi arus bebas perdagangan di wilayah tersebut,” tambahnya.sinpo

Komentar: