20 Mayat Ditemukan di Pabrik Korsel
SinPo.id - Sekitar 20 mayat ditemukan di sebuah pabrik baterei lithium di Korea Selatan, setelah sebuah kebakaran hebat Senin 24 Juni 2026, tulis Kantor berita Yonhap, dengan pemadam kebakaran mengatakan bahwa mereka masih melakukan pencarian di bangunan yang terbakar.
Lebih dari 100 orang bekerja di pabrik itu ketika para pekerja mendengar serangkaian ledakan dari lantai dua, di mana baterai lithium-ion diperiksa dan dikemas, kata pemadam kebakaran, Kim Jin-young kepada media.
Sekitar 78 orang dinyatakan selamat tetapi lebih banyak yang masih hilang, dan Yonhap melaporkan bahwa “sekitar 20 mayat ditemukan” di lokasi kebakaran, setelah petugas penyelamat akhirnya mampu masuk ke dalam.
Kim mengatakan kepada media bahwa mereka berupaya memadamkan kobaran paling besar di pabrik itu dan mengevakuasi mayat dari gedung yang hangus. “Sebuah tim penyelamat telah masuk dan melakukan operasi pencarian dan penyelamatan,” sebutnya.
Pabrik besar itu diperkirakan memiliki 35 ribu sel baterai di lantai dua gudang, dengan lebih banyak baterei disimpan di area lain.
Baterei lithium mudah terbakar dan memanas, dan sulit untuk dikendalikan dengan metode pemadaman api biasa. “Karena kekhawatiran adanya ledakan tambahan, sulit bagi kami untuk masuk,” kata Kim.
“Karena ini adalah pabrik baterai lithium, kami mempertimbangkan bahwa menyemprotkan air tidak akan memadamkan api, karena itu kami saat ini menggunakan pasir kering,” tambah Kim.
Pabrik baterai lithium ini dimiliki oleh Aricell, pabrik baterei besar di Korea Selatan. Lokasinya ada di kota Hwaseong, di selatan ibu kota Seoul.
Baterai lithium digunakan dalam banyak peralatan mulai dari laptop hingga kendaraan listrik – tetapi bisa menjadi sangat eksplosif, dengan maskapai penerbangan, misalnya, menerapkan aturan yang ketat terkait pemeriksaan peralatan yang menggunakannya. [ns/ab]