Jakarta Jadi Anggota World Cities Culture Forum Pertama di Asia Tenggara

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 25 Juni 2024 | 02:24 WIB
World Cities Culture Forum
World Cities Culture Forum

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi kota pertama di wilayah Asia Tenggara yang resmi bergabung dengan World Cities Culture Forum (WCCF).

Saat ini Jakarta, kota terbesar di Indonesia dan pusat perekonomian Asia Tenggara, bergabung dengan jaringan World Cities Culture Forum yang mencakup lebih dari 40 kota di dunia. Pengumuman ini bertepatan dengan perayaan hari jadi Jakarta yang ke-497 pada tanggal 22 Juni. Kota Jakarta akan bekerja sama dengan lebih dari 40 kota, termasuk Bengaluru, Buenos Aires, London, New York dan Tokyo menempatkan budaya di jantung kota pertumbuhan dan investasi. Kota Jakarta juga akan masuk dalam Laporan Kebudayaan Kota Dunia 2025, laporan data komprehensif untuk budaya dan kota dengan 65 indikator, diterbitkan setiap tiga tahun.

Berdasarkan data Global Power City Index, Jakarta saat ini menempati peringkat ke-45 dari 48 kota global lainnya dan menjadi kota pertama di wilayah Asia Tenggara yang bergabung sebagai Anggota WCCF. Melalui keanggotaan ini diharapkan Jakarta dapat meningkatkan indeks sebagai kota global terutama di sektor pariwisata dan budaya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, bergabungnya Jakarta pada World Cities Culture Forum (WCCF) dapat menjadi sarana untuk mempromosikan daya tarik pariwisata dan industri kreatif yang berbasis seni, budaya, dan perkembangan teknologi informasi yang ada di Jakarta dapat lebih dikenal di dunia internasional.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu saja Kota Jakarta membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Bergabungnya Jakarta pada World Cities Culture Forum (WCCF) merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan perkotaan yang semakin kompleks, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor pariwisata dan budaya," ujar Andhika, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Senin 24 Juni 2024

Kota Jakarta sebagai melting pot atau tempat interaksi beragam budaya yang berkembang pesat, menjadi salah satu kota pariwisata dan budaya yang penting di Asia Tenggara. Untuk mendukung hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dengan visi menjadi kota global yang berdaya saing, terlebih menjelang perubahan status Jakarta yang tidak lagi menyandang gelar sebagai Daerah Khusus Ibu Kota. Oleh karena itu, Jakarta berkomitmen menjadi pusat perekonomian nasional dan mampu bersaing sebagai kota global di kancah internasional.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menyampaikan, Jakarta mendapatkan sebuah kesempatan unik untuk berkolaborasi dan memajukan perubahan positif melalui pertukaran ide dan inovasi dengan 40 kota anggota lainnya dengan cara menempatkan sektor budaya sebagai salah satu jantung perencanaan kota dan investasi.

“Dengan bergabungnya Jakarta pada jaringan global terkemuka ini, diharapkan Jakarta dapat mengembangkan strategi kota yang berbasis wisata budaya dan pada akhirnya mampu memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi wisata budaya unggulan yang siap menyambut wisatawan dari seluruh dunia, sehingga semakin meningkatkan daya tarik dan reputasi kota Jakarta sebagai kota global,” jelas Iwan.

Sementara itu, Justine Simons OBE, Wakil Wali Kota Bidang Kebudayaan dan Industri Kreatif Pemerintah Kota London, selaku Pendiri dan Ketua World Cities Culture Forum (WCCF),  menyambut baik bergabungnya Kota Jakarta sebagai anggota WCCF.

“Saya sangat senang Jakarta menjadi kota pertama dari ASEAN yang bergabung dengan jaringan terkemuka kota-kota kreatif global dan para pemimpin kota. Budaya merupakan unsur penting dalam kesuksesan kota karena dapat menyatukan komunitas dan membantu menggerakkan ekonomi. Melalui World Cities Culture Forum, kami menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan abad ke-21. Kami nantikan kerja sama dengan Kota Jakarta untuk mendukung pertumbuhannya sebagai ibu kota budaya global,” tandas Justine Simons.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI