Airlangga Sebut Defisit dan Utang Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 24 Juni 2024 | 14:46 WIB
Konpers bersama pemerintahan Jokowi dan tim Prabowo-Gibran. (SinPo.id/Antara)
Konpers bersama pemerintahan Jokowi dan tim Prabowo-Gibran. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, tingkat defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan negara lain, seperti India, China, Amerika Serikat (AS) dan Jepang. 

Airlangga memaparkan, defisit India tercatat minus 7,9 persen, China minus 7,16 persen, Amerika minus 6,67 persen, Jepang minus 6 persen, Thailand minus 4 persen, Filipina minus 4 persen, Malaysia 3,5 persen, dan Norwegia minus 10,13 persen.

"Artinya, budget defisit di negara lain tinggi dan juga relatif kita lebih baik dari negara-negara lain," ujar Airlangga saat konferensi pers Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin 24 Juni 2024. 

Begitu juga dengan ketetapan rasio utang pemerintah yang tercatat sebesar 38,26 persen pada 2024. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan utang Indonesia masih di bawah 40 persen dari nominal PDB 2024, masih jauh dari ambang batas 60 persen dari nominal PDB.

Airlangga membandingkan, Jepang memiliki rasio utang terhadap PDB yang lebih tinggi sebesar 254,6 persen, Singapura 162,5 persen, dan Yunani 158,8 persen. 

Karena itu, ia beranggapan, tingkat rasio utang Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan berbagai negara lainnya.

"Kenapa mereka utang besar? Karena bunganya negatif. Kemudian Amerika 123,3 persen utangnya. Jadi, artinya dengan defisit mereka negara lain tinggi kita tidak perlu khawatir karena kita tetap di bawah 40 persen,” tuturnya.

Daya saing Indonesia juga tercatat mengalami peningkatan peringkat. Airlangga menyampaikan, peringkat daya saing Indonesia berhasil menduduki posisi ke-27 dari 67 negara pada 2024.

Mengutip riset Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking (WCR) 2024​​​​, p​eringkat daya saing Indonesia melampaui Inggris yang berada di posisi ke-28, Jepang (38), hingga India (39).

Bahkan, di kawasan Asia Tenggara, kata Airlangga, daya saing Indonesia menjadi 3 besar setelah Singapura (1), dan Thailand (25). Hal ini menjadi pencapaian signifikan, mengingat pada tahun 2023 lalu, Indonesia masih berada di posisi ke-34.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI