Sri Mulyani: Prabowo Komitmen Jaga Defisit Anggaran di Bawah Tiga Persen

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 24 Juni 2024 | 14:13 WIB
Menkeu Sri Mulyani. (SinPo.id/dok. Kemenkeu)
Menkeu Sri Mulyani. (SinPo.id/dok. Kemenkeu)

SinPo.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, presiden terpilih Prabowo Subianto telah berkomitmen akan menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah angka 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Hal itu disampaikan Sri Mulyani menanggapi kabar yang menyebutkan, defisit APBN pemerintahan Prabowo-Gibran akan meningkat secara signifikan, sehingga mengerek rasio utang terhadap PDB. 

"Kami sudah menyampaikan juga kepada presiden terpilih Prabowo dan dia juga memberikan assurance, beliau komitmen defisit di bawah 3 persen," kata Sri Mulyani saat konferensi pers, di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin 24 Juni 2024. 

Bendahara Negara menerangkan, komitmen itu terefleksikan dari hasil sementara pembahasan terkait asumsi makro untuk menyusun Rancangan APBN 2025. Sejauh ini pemerintah dan DPR menyepakati, defisit anggaran berada di kisaran 2,29-2,82 persen terhadap PDB.

Sri Mulyani menerangkan, RAPBN 2025 sengaja disusun tahun ini, agar dapat dikoordinasikan secara baik dengan pemerintahan baru.

"APBN transisi memang harus terus dikomunikasikan, dikoordinasikan, disinkronkan, antara pemerintah saat ini yang menyusunnya, dengan pemerintah yang akan menjalankan, yaitu presiden terpilih dan wapres terpilih presiden," katanya.

Dia juga menegaskan, pemerintahan saat ini telah melakukan komunikasi internal dan telah dikomunikasikan dengan tim gugus tugas presiden terpilih.

"Saat ini kita ada di tanggal 24 Juni, kami telah membahas kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2025, dimulai dengan pembahasan asumsi makro untuk 2025 dan postur RAPBN 2025 masih dalam range," ucapnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI