Netanyahu: Pertempuran Lawan Hamas Akan Berakhir, Tetapi Perang Tidak Berakhir

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 24 Juni 2024 | 08:21 WIB
Kendaraan militer Israel yang bermanuver di Jalur Gaza. (Sinpo.id/Reuters)
Kendaraan militer Israel yang bermanuver di Jalur Gaza. (Sinpo.id/Reuters)

SinPo.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan pihaknya akan segera mengakhiri pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza, tetapi tidak akan menghentikan perang sampai Hamas tidak lagi menguasai Gaza.

"Sangat segera (pertempuran melawan Hamas dihentikan). Namun, militer masih akan beroperasi di Gaza. Saya tidak ingin mengakhiri perang dan membiarkan Hamas seperti sekarang," katanya, dilansir dari Reuters, Senin 24 Juni 2024.

Dengan mengakhiri pertempuran sengit melawan Hamas, dirinya dapat mengerahkan lebih banyak pasukan di sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon, tempat pertempuran dengan kelompok pejuang Hizbullah.

"Setelah fase pertempuran sengit selesai, kami akan memiliki kemungkinan untuk memindahkan sebagian pasukan ke utara. Dan kami akan melakukan ini. Pertama dan terutama untuk tujuan pertahanan. Dan kedua, untuk membawa pulang penduduk kami (yang dievakuasi)," ungkapnya.

"Jika kami bisa, kami akan melakukannya secara diplomatis. Jika tidak, kami akan melakukannya dengan cara lain. Tetapi kami akan membawa (penduduk) pulang," lanjutnya.

Sebelumnya, banyak penduduk di kota Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon telah dievakuasi selama pertempuran tersebut. Pasalnya, Hizbullah terus melancarkan serangan sebagai tanggapan atas serangan Israel ke Gaza.

Hizbullah bahkan meningkatkan serangannya seiring dengan meningkatnya serangan Israel di Gaza. Mereka bahkan mengatakan tidak akan menghentikannya sampai pasukan Israel mundur dari Gaza dan menghentikan kekejaman mereka terhadap warga Gaza.sinpo

Komentar: