Pasukan AS Hancurkan Enam Drone Houthi di Laut Merah

Oleh: VOA Indonesia
Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:40 WIB
Ledakan di kapal yang menurut Houthi merupakan serangan mereka terhadap MV Tutor milik Yunani (SinPo.id/Reuters)
Ledakan di kapal yang menurut Houthi merupakan serangan mereka terhadap MV Tutor milik Yunani (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Komando Pusat militer AS, atau CENTCOM, mengatakan pasukannya menghancurkan enam drone yang dioperasikan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Laut Merah, pada hari yang sama ketika pemberontak tersebut dipastikan menenggelamkan kapal dagang kedua di wilayah tersebut.

Dalam rilisnya, CENTCOM mengatakan pasukannya menghancurkan empat drone laut yang beroperasi pada hari Kamis, 20 Juni 2024, di permukaan laut dan dua drone udara dalam 24 jam.

Laporan tersebut mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan oleh kapal AS, koalisi, atau kapal dagang, namun dipastikan bahwa drone tersebut menimbulkan ancaman dalam waktu dekat.

Sementara itu, otoritas maritim mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa sebuah kapal kargo yang dihantam rudal Houthi pada tanggal 12 Juni tenggelam. Seorang awak kapal tewas dalam serangan itu.

Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan pada hari Kamis bahwa ada “puing-puing dan minyak terlihat di lokasi terakhir kapal tersebut. Kapal pengangkut batu bara MV Tutor adalah milik Yunani. “Kapal itu diyakini telah tenggelam,” kata laporan tersebut. Kapal itu bocor setelah serangan dan ditinggalkan oleh awaknya.

Houthi pada hari Kamis merilis video serangan 12 Juni.

Sebuah laporan yang dirilis sebelumnya bulan ini oleh Badan Intelijen Pertahanan AS. menunjukkan bahwa serangan yang tak henti-hentinya terhadap pelayaran internasional oleh militan Houthi yang didukung Iran di Yaman berdampak buruk pada perdagangan dan upaya bantuan, meskipun ada upaya dari Amerika Serikat dan mitra-mitranya untuk mengurangi dampaknya.

Kampanye yang dipimpin AS selama berbulan-bulan di wilayah tersebut telah membuat Angkatan Laut menghadapi pertempuran maritim paling intens sejak Perang Dunia II, dengan serangan hampir setiap hari yang menarget kapal komersial dan kapal perang.

Kelompok Houthi, yang berperang melawan koalisi pimpinan Saudi di Yaman setelah pemberontak itu menggulingkan pemerintah Sana'a pada tahun 2014, telah melancarkan sejumlah serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak bulan November – dengan mengatakan tindakan itu dilakukan untuk mendukung Hamas dalam perangnya dengan Israel di Gaza. sinpo

Komentar: