Moeldoko Bantah Istana Intervensi Pemeriksaan Hasto di KPK

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 20 Juni 2024 | 17:55 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan KPK. (SinPo.id/Ashar)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan KPK. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah Istana disebut mengintervensi terkait pemeriksaan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena dianggap sering mengkritik pemerintah belakangan ini. 

"Saya melihatnya bukan di situ (karena vokal mengkritik pemerintah)" ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juni 2024. 

Mantan Panglima TNI ini menilai, para penyidik lembaga anti rasuah, pasti memiliki pertimbangan tersendiri untuk memeriksa Hasto. 

"Ada pertimbangan-pertimbangan hukum lain mungkin, yang menjadi pertimbangan dari KPK," kata Moeldoko.​​​​​​​

Oleh karena itu, Moeldoko membantah anggapan bahwa ada arahan dari Istana dalam memproses hukum Hasto Kristiyanto yang berkaitan dengan pencarian Harun Masiku tersebut. 

"Arahan apalagi?" tanya Moeldoko.

Sebagai informasi, pada Senin, 10 Juni 2024, lalu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan KPK, untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap Harun Masiku yang kini masih buron. 

Tak hanya diperiksa, KPK juga menyita dokumen dan ponsel milik Hasto. Barang pribadi itu disita penyidik KPK dari staf Hasto, Kusnadi yang ikut mendampingi majikannya saat menjalani pemeriksaan di KPK. 

Buntut penyitaan itu, kubu Hasto lantas melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK lantaran tindakannya dianggap tidak profesional. Selain itu, staf Hasto, Kusnadi turut melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Komnas HAM. 

Namun, KPK mengaku jika penyitaan ponsel milik Hasto tersebut berkaitan  dengan upaya penyidik untuk menangkap Harun Masiku yang kini sudah empat tahun buron. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI